Penambangan Ilegal di Sungai Serayu Masih Marak

Liliek Dharmawan
07/9/2016 19:49
Penambangan Ilegal di Sungai Serayu Masih Marak
(ANTARA)

PENAMBANGAN ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu, Jawa Tengah, masih marak terjadi di sepanjang daerah mulai hulu daerah Wonosobo hingga hilir di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Bahkan, di sejumlah tempat telah menggunakan berbagai alat berat.

Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan Balai Pengelola Sumberdaya Air (BPSDA) Serayu Citanduy Arief Sugiarto mengungkapkan kalau sebetulnya alat berat sudah masuk dalam kategori pelanggaran.

"Sebab, penambangan pasir menggunakan alat berat telah melanggar aturan. Selain itu juga merusak palung dan mengakibatkan degradasi sungai," kata Arief, Rabu (7/9).

Sementara ini, masih ada sejumlah penambangan di DAS Serayu yang menggunakan alat berat di antaranya di Desa Kanding dan Somakaton,
Kecamatan Somagede, Banyumas.

"Sebetulnya, kami telah berkali-kali melakukan tindakan penertiban penambangan di Kecamatan Somagede. Namun, ternyata sampai sekarang kabarnya muncul lagi," ungkap Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Balai Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Serayu Selatan Irwan Edhi Sukoco.

Irwan menyatakan kalau beberapa waktu lalu bersdama dinas terkait dan kepolisian telah melakukan penyitaan terhadap dua alat berat yang digunakan untuk penambangan pasir. "Sebenarnya kami telah melakukan berkali-kali dan kemudian main kucing-kucingan. Kalau di Purbalingga dan Banjarnegara memang ada penambangan yang ada izinnya. Sedangkan di
Banyumas dan Cilacap belum ada mempunyai izin," ujarnya.

Secara terpisah, anggota Dewan Sumberdaya Air Jateng Eddy Wahono mengatakan kalau di sejumlah tempat, seperti di Desa Kanding, Kecamatan Somagede merupakan daerah larangan penambangan, apalagi menggunakan alat berat.

"Saat sekarang penambangan pasir ilegal di Banyumas dan Cilacap. Karena tidak mempunyai izin, maka pemerintah harus bertindak tegas," tegasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya