Permintaan Hewan Kurban di Banjarmasin Turun

Denny Saputra
06/9/2016 15:06
Permintaan Hewan Kurban di Banjarmasin Turun
(MI/Galih Pradipta)

LESUNYA perekonomian saat ini berimbas pada menurunnya permintaan masyarakat terhadap hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. Permintaan hewan kurban di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menurun hingga 50 persen.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin Anwar Zaidy, saat meninjau tempat penampungan dan pemotongan hewan di Kelurahan RK Ilir, Banjarmasin, mengatakan melihat kondisi perekonomian daerah yang mengalami kelesuan saat ini diprediksi berimbas pada penurunan pesanan hewan kurban.

"Tahun ini permintaan hewan kurban diprediksi turun dari tahun lalu. Penurunan tersebut tentunya merupakan imbas dari perekonomian daerah yang melemah," tuturnya.

Sepekan menjelang Idul Adha, stok sapi di Kota Banjarmasin hanya ada sekitar 1.500 ekor dari kebutuhan normal yang mencapai 2.000 ekor. Sedangkan untuk kambing berkisar 2.000 ekor dari kebutuhan 1.500 ekor.

Penurunan pesanan hewan kurban ini juga diungkapkan para peternak dan pemasok hewan kurban di Banjarmasin. Nuryatim, salah seorang pemasok (pedagang) sapi dari Pulau Jawa menyebut permintaan hewan kurban khususnya sapi mengalami penurunan hingga 50 persen dari tahun sebelumnya. Jika sebelumnya pesanan sapi 80 hingga 100 ekor, saat ini hanya 30 sampai 40 ekor.

Namun harga jual hewan kurban justru mengalami kenaikan hingga 20 persen. Mulai dari Rp14 juta hingga Rp17 juta untuk sapi jenis biasa, dan Rp32 juta sampai Rp40juta untuk jenis limosin. Sementara harga kambing di pasaran dijual seharga Rp2juta hingga Rp2,7 juta per ekor.

Sementara kebutuhan hewan kurban sapi untuk 13 kabupaten/kota di Kalsel, menurut data Dinas Peternakan Kalsel, diperkirakan mencapai 10.000 ekor.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya