Jangan Ada Lagi Pertumpahan Darah di Poso

M Taufan SP
31/8/2016 20:15
Jangan Ada Lagi Pertumpahan Darah di Poso
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, terus berupaya mengajak sisa kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso untuk turun gunung dan menjalani proses hukum sesuai peraturan yang berlaku. Selain bekerja sama TNI, Polda juga mengandeng BNPT dan Komnas HAM RI.

Kepala Polda Sulteng Brigjen Rudi Sufahriadi mengatakan pelbagai upaya akan dilakukan bersama di Poso. Namun tetap mengedepankan, upaya
persuasif.

"Intinya tidak ada lagi darah di Poso. Langkah ini akan kita jalani bersama dan mengutamakan upaya-upaya persuasif," terangnya di Palu, Rabu (31/8).

Menurut Rudi, pedekatan kepada sejumlah keluarga para anggota MIT yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) juga diintensifkan. Hal itu dilakukan tidak lain untuk terus memberikan keyakinan kepada pihak keluarga bahwa ketika anggota keluarga mereka menyerahkan diri akan diperlakukan dengan baik, termasuk memberikan semua haknya.

"Pasti mereka akan kita berikan perlakukan baik. Entah mereka ditangkap saat operasi atau pun meyerahkan diri dengan sendirinya," ungkap Rudi.

Sampai saat ini, Operasi Tinombala masih digelar tim Satgas gabungan TNI dan Polri. Polda maupun TNI berharap, sebelum operasi berakhir sisa DPO yang berjumlah 15 orang bisa tertangkap hidup.

"Semoga ini semua sesuai harapan. Lebih cepat mereka tertangkap atau pun turun gunung lebih baik, tinggal bagaimana mereka menjalani hukum
masing-masing," imbuh Rudi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan program deradikalisasi pasti akan diberikan kepada
mereka yang tertangkap hidup atau pun menyerahkan diri di Poso. Menurutnya, seluruh pihak akan dilibatkan dalam proses deradikalisasi.

"Ini akan kita lakukan secara simultan tidak dengan cara parsial, agar benar-benar terapinya pas kepada mereka yang terpapar radikal," kata Suhardi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya