Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
UNTUK mengintegrasikan sektor pertanian mulai tanam, pemeliharaan, pascapanen hingga pembiayaan, pemerintah meluncurkan Kartu Tani.
Peluncuran kartu tani secara simbolis dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno di Pabrik Gula Tjoekir, Jombang, Jawa Timur, kemarin.
Rini menyerahkan Kartu Tani kepada 904 petani di lingkungan pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X itu.
"Dengan Kartu Tani, diharapkan, semua tersistem rapi. Kartu ini menjadikan industri gula terintegrasi satu sama lain. Semua pelakunya terhubung baik petani pabrik gula, produsen pupuk maupun perbankan," kata Rini Soemarno, kemarin.
Dia menambahkan, dengan Kartu Tani itu, petani bisa panen dengan tenang. Tebu bisa digiling tepat waktu, mendapatkan pupuk lebih mudah, dan tidak khawatir dengan pembiayaan.
Kartu Tani yang diluncurkan Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) itu berbasis data profil petani secara lengkap, mulai dari luas dan lokasi lahan, jadwal panen, jatah pupuk, hingga akses pembiayaan perbankan.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama BRI Asmawi Syam mewakili Himbara mengatakan, dengan Kartu Tani itu, hasil panen petani bisa mudah dijual karena kemudahan akses pembiayaan.
"BUMN penyedia pupuk juga bisa mengaksesnya, sehingga bisa mengetahui pasti kebutuhan pupuk," ujar Asmawi Sam.
Kelebihan lainnya, dengan Kartu Tani, para petani bisa mendapatkan kemudahan subsidi dari program-program yang dijalankan Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Sosial.
Pada saat peluncuran Kartu Tani, para petani bisa langsung mencoba kartu dengan menggunakan mesin ATM BRI maupun mesin debit BRI.
Di Klaten, Jawa Tengah, penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian direncanakan menggunakan Kartu Tani mulai 2017.
Penggunaan Kartu Tani tersebut merupakan pengganti kartu kendali, agar penyaluran pupuk bersubsidi untuk petani tepat sasaran.
Rencana penggunaan Kartu Tani kini giat disosialisasikan kepada kelompok tani, produsen, dan distributor pupuk.
Kepala Dinas Pertanian Klaten Wahyu Prasetyo mengatakan petani yang telah mendaftar untuk membeli pupuk bersubsidi dengan Kartu Tani cukup banyak. "Sekitar 48 ribu petani dari total 98 ribu petani di Klaten," kata Wahyu. (AB/JS/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved