Kapolri Akan Tindak Anggota Yang Terlibat Rusuh Meranti

Rudi Kurniawansyah
30/8/2016 22:56
Kapolri Akan Tindak Anggota Yang Terlibat Rusuh Meranti
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian menegaskan akan menindak tegas anggota Polri yang terbukti bersalah terkait kerusuhan di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang menewaskan tiga orang beberapa waktu lalu.

"Saya akan mengambil tindakan tegas jika ada polisi terbukti bersalah agar menjadi pembelajaran bagi yang lainnya. Komitmen kita saat ini Polri harus lebih baik di mata masyarakat," ungkap Tito di Pekanbaru, Selasa (30/8).

"Setelah situasi tenang, saya perintahkan kepada Kapolda untuk segera melakukan upaya penegakan hukum termasuk untuk anggota yang terbukti bersalah. Dua perwira bintang dua, Asisten Operasi dan Kadit Propam turun ke lokasi untuk memantau perkembangannya langsung," imbuh Tito.

Kapolri menegaskan tidak akan mentolerir anggota yang bersalah karena Polri merupakan institusi besar. Polri tidak akan mungkin mengorbankan nama baik dan 430 ribu personil hanya untuk melindungi segelintir anggota yang bersalah.

"Saya sangat menyesalkan sekali peristiwa seperti ini bisa terjadi. Secara pribadi dan institusi, saya memohon maaf kepada warga Riau pada umumnya, dan warga Meranti khususnya. Saat ini Polri sedang bertekad untuk melakukan reformasi internal," jelasnya.

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar (AKB) Guntur Aryo Tejo mengatakan sejauh ini Kapolda Riau Brigadir Jenderal (Brigjen) Supriyanto telah mengambil tindakan yaitu mencopot Kapolres Meranti Ajun Komisaris Besar (AKB) Asep Iskandar. Selain itu, sudah ada tiga tersangka dan puluhan personil Polres Meranti yang diperiksa di Polda Riau terkait peristiwa kerusuhan berdarah tersebut.

Kerusuhan Selatpanjang dipicu terbunuhnya seorang anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan, 31, oleh pegawai honor Dinas Pendapatan Daerah Meranti Apri Adi Pratama, 24, di depan Hotel Furama Selatpanjang, Kamis (25/8) dini hari. Mengetahui kabar pembunuhan itu, sejumlah polisi rekan Adil mencari pelaku. Oleh rekan korban, pelaku dianiaya hingga tewas.

Kabar tewasnya Apri Adi Pratama di tangan polisi kemudian menyebar. Sekitar 500 warga mendapatkan informasi simpang siur berkumpul di RSUD Selatpanjang untuk menyaksikan jasad Apri Adi Pratama.

Setelah itu sekelompok warga mengamuk dan mengepung Mapolres Meranti. Seorang warga Isnadi, 43, tewas pada bentrokan di depan Mapolres Meranti. Diduga tertembak dengan luka di bagian kepala. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya