Antisipasi virus Zika, Pintu Masuk di Batam Diperketat

Hendri Kremer
30/8/2016 16:22
Antisipasi virus Zika, Pintu Masuk di Batam Diperketat
(AFP PHOTO / ROSLAN RAHMAN)

SELURUH pintu masuk ke pelabuhan Batam diperiksa ketat oleh petugas kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Langkah ini diambil setelah ditemukannya 41 orang warga Singapura yang tertular virus Zika.

Pelabuhan yang diperiksa secara ketat itu antara lain Pelabuhan Internasional Batam Centre, Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan Sri Bintan Pura, Pelabuhan Lagoi, Pelabuhan Karimun, dan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

"Antisipasi ini perlu dilakukan. Hingga saat ini kami belum menemukan ada yang terjangkit viru tersebut," Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, Selasa (30/8).

Dia menjelaskan pihaknya melakukan pemeriksaan yang ketat di pintu masuk ke Batam setelah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Singapura.

Alat thermo scan juga, lanjutnya, telah disiapkan guna melakukan pemeriksaan. Bagi penumpang yang teridentifikasi mengidap gejala virus Zika alat itu dapat mendeteksi lebih awal.

Dia menjelaskan gejala-gejala virus Zika antara lain, demam tinggi hingga 38 derajat celcius, mata merah, muncul ruam-ruam merah di badan, dan pusing atau sakit kepala.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal mengatakan virus ini dapat menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

"Penularan virus ini bisa saja terjadi di Kepri. Langkah antisipasi kita salah satunya menggalakkan gerakan 3M," katanya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya