Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENYERAPAN pangan oleh Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mulai melonjak, menyusul datangnya panen raya di sejumlah kabupaten seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara. Jika sebelumnya, penyerapan per hari hanya mencapai 200 ton, kini meningkat menjadi 400 ton.
Humas Bulog Subdivre Banyumas M Priyono mengungkapkan sebagian besar petani di empat kabupaten di wilayah Jateng bagian selatan telah
memasuki musim panen.
"Sehingga penyerapan pangan di wilayah kerja Bulog Banyumas meningkat. Jumlahnya kini mencapai 400 ton dari sebelumnya 200 ton per hari setara beras yang masuk ke gudang Bulog," kata Priyono, Selasa (30/8).
Menurutnya, dengan meningkatnya penyerapan tersebut, maka secara total jumlah pangan yang terserap telah mendekati target pengadaan tahun 2016. "Saat sekarang jumlah pangan yang masuk telah mencapai 66 ribu ton atau sekitar 80% dari target pengadaan tahun 2016 yang mencapai 85 ribu ton. Kami optimistis, penyerapan tahun 2016 dapat tercapai," ujarnya.
Dikatakan oleh Priyono, mitra Bulog serta Satgas Pengadaan Bulog terus bekerja untuk menyerap hasil panenan petani. Hasil panen saat ini lebih bagus jika dibandingkan dengan musim panen sebelumnya. Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani diserap dengan harga sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp3.700 per kg. â
"Bulog akan terus jemput bola untuk menyerap hasil panenan petani langsung ke lapangan," tambahnya.
Meski secara kualitas bagus, tetapi sejumlah petani mengaku kalau hasil panenan agak turun jika dibandingkan dengan sebelumnya. Jika sebelumnya, hasil panenan mencapai 3 ton dari lahan seluas 7 ribu meter persegi (m2), kini hanya sekitar 1,5 ton. "Harganya memang cukup baik, tetapi hasilnya tidak optimal karena lahan sawah milik saya diserang hama tikus," kata Suwanto,45, salah seorang petani di Purwokerto Selatan.
Sementara Sudir, 46, petani asal Rawalo, Banyumas mengatakan kalau di wilayahnya hasil petani bagus. "Dari lahan sekitar 0,5 hektare, hasilnya lumayan mencapai 3 ton. Harga gabah juga baik mencapai Rp3.700 hingga 3.800 per kg. Sebagain saya jual, sebagian lainnya disimpan," ujarnya. (Ol-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved