Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gelar Dhaup Ageng untuk Putra Keduanya, KGPAA Paku Alam X Pakai Tradisi Kerajaan

Ardi Teristi
04/1/2024 10:15
Gelar Dhaup Ageng untuk Putra Keduanya, KGPAA Paku Alam X Pakai Tradisi Kerajaan
GKBRAA Paku Alam (nomor 2 dari kanan), Istri Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X, menyampaikan keterangan pers terkait rencana Dhaup Ageng putranya(MI/Ardi Teristi)

KADIPATEN Pakualaman akan menggelar Dhaup Ageng untuk putra kedua dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam (Gusti Putri), BPH Kusumo Kuntonugroho yang akan menikah dengan Laily Annisa Kusumastuti. 

Acara pernikahan itu disebut Dhaup Agéng karena mengikuti tradisi kerajaan yang tidak dapat disaksikan setiap saat oleh masyarakat. Banyak hal budaya yang tidak banyak diketahui masyarakat dihadirkan dalam prosesi Dhaup Ageng ini.

"Ini agar budaya yang ada di Puro Pakualaman bisa lestari dan tidak akan hilang," terang Gusti Putri kepada awak media, Rabu (3/1).

Baca juga: Dinasti Nusantara Silaturahmi ke Istana Raja Amarasi NTT

Dalam acara itu, KGPAA Paku Alam X mengundang Presiden dan Wakil Presiden, Sri Sultan HB X, serta para Capres dan Wacapres. Raja-raja di Nusantara juga diundang dalam acara pernikahan yang sarat dengan nilai budaya tersebut 

Selain itu, undangan untuk tamu luar negeri ada 11 duta besar dan kerajaan Malaysia. Para tamu vIP tersebut akan diundang pada acara resepsi hari pertama yang dilaksanakan pada Rabu (10/1) mulai pukul 12.00 WIB.

Gusti Putri menyampaikan, tema Dhaup Ageng ini adalah “Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra”. Karakter utama Bathara Indra adalah sifat kecendekiawanannya, yaitu gemar belajar dan selalu termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri. 

Perwujudan kecerdasan Bathara Indra direpresentasikan dalam sebuah wastra batik dengan motif Indra Widagda ‘Indra yang pandai’, yang bersumber dari teks Asthabrata dalam naskah kuno Séstradisuhul (1847). Pesan moral pada teks dan motif batik itui diharapkan dapat menjadi penuntun kecerdasan pikir dan hati bagi kedua mempelai dalam kehidupan sehari-hari.

Di samping itu, semua pihak yang terlibat dalam rangkaian upacara Dhaup Agéng juga akan dapat meneladani karakter Bathara Indra yang cerdas dalam hal intelektual, emosional, dan spiritualnya. 

Rangkaian acara Dhaup Ageng dimulai dengan Bucalan dan Wilujengan pada Rabu (3/1) dan akan diakhiri dengan resepsi hari kedua yang akan dilaksanakan pada Kamis (11/1). Ketua Panitia Bidang II, KRT Radyo Wisroyo menyampaikan, kegiatan inti Dhaup Ageng adalah Ijab, Panggih, dan Sungkeman yang akan dilaksanakan pada Rabu (10/1).

Resepsi hari pertama, Rabu (10/1), akan dihadiri 1.500 tamu, sedangkan resepsi hari kedua akan dihadiri 4.000 tamu. (AT/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya