BPBD Sukabumi Waspadai Tanah Longsor dan Banjir Bandang

Benny Bastiandy
29/8/2016 17:53
BPBD Sukabumi Waspadai Tanah Longsor dan Banjir Bandang
(MI/BENNY BASTIANDY)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mulai mewaspadai kembali potensi banjir bandang menyusul hujan deras yang terjadi sejak tiga hari terakhir. Daerah-daerah yang diwaspadai merupakan langganan bencana setiap kali turun hujan deras.

"Hampir 70%-80% wilayah itu merupakan langganan bencana. Misalnya seperti di Kecamatan Cisarua dan Subangjaya di Kecamatan Cikole, terus di Kelurahan Dayeuhluhur dan Sukakarya di Kecamatan Warudoyong, serta di Kelurahan Karangtengah di Kecamatan Gunungpuyuh," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, Senin (29/8).

Sebetulnya, lanjut Asep, sesuai prakiraan Badan Meteoroliogi Klimatologi dan Geofisika, memasuki Agustus sudah memasuki musim kemarau. Hanya saja disebutnya sebagai kemarau basah karena masih diselingi hujan. "Memang cuaca tahun ini sangat ekstrem. Kemarin saja hampir lima hari terjadi cuaca sangat panas. Tapi pada Sabtu (27/8) turun hujan deras hingga menyebabkan banjir akibat luapan air dari drainase," jelasnya.

Potensi kebencanaan di Kota Sukabumi selain tanah longsor juga banjir bandang dan angin puting beliung. Jika melihat kondisi geografis kewilayahan, sebetulnya tidak mungkin terjadi banjir bandang di Sukabumi.

"Tapi nyatanya masih terjadi banjir bandang. Ini akibat pengaruh dari infrastruktur, seperti drainase, maupun budaya masyarakat yang masih membiasakan diri membuang sampah sembarangan," tuturnya.

Secara kuantitas, Asep tak mengetahui persis jumlah kejadian bencana tanah longsor maupun banjir bandang yang terjadi selama 2016 hingga Agustus. Hanya saja Asep sudah bisa memetakan wilayah mana saja yang biasanya terjadi bencana saat hujan deras.

"Kita sudah bisa memprediksikan wilayah mana saja yang pasti bakal terdampak bencana saat hujan deras," sebutnya.

Penanganan drainase sudah menjadi bahasan utama di lingkungan Pemkot Sukabumi. Hal itu menjadi satu di antara solusi agar ke depan tidak terjadi lagi banjir bandang akibat meluapnya air dari drainase.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Bappeda untuk mencari solusi agar ada penantaan drainase yang kurang berfungsi setiap kali musim hujan. Utamanya drainase di dekat terminal tipe A," tukasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya