Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Dijanjikan Rp10 Juta

Damar Iradat
29/8/2016 14:07
Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Dijanjikan Rp10 Juta
(Antara/Widodo S Jusuf)

PELAKU percobaan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosef, Medan, Sumatera Utara, IAH, 17, mendapat perintah dan iming-iming uang dari orang tidak dikenal.

Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, IAH sempat bertemu orang tidak dikenal tersebut pada Kamis (25/8). Keduanya sempat menjalin komunikasi.

"Kalau mau uang Rp10 juta, harus melakukan sesuai dengan yang disebutkan orang itu," kata Agus di Mabes Polri, Senin (29/8).

Jumat (26/8), IAH melaksanakan apa yang diperintahkan orang tersebut. Menurut pengakuan IAH, ia membeli korek api, kemudian menyambungkannya dengan kabel. Korek api kemudian dijadikan satu kesatuan.

Tidak hanya itu, IAH juga diberikan satu kantong bubuk dari orang tersebut. Dugaan awal, kantong berisi bubuk tersebut merupakan black powder yang diberikan ke IAH sebagai material yang nantinya akan dicampur ke korek api sebagai amunisi atau mesiu.

Sabtu (27/8), IAH mencoba merangkai apa yang diberikan orang tersebut ditambah informasi yang didapat dari media. Saat merakit, sempat terjadi ledakan kecil di rumah IAH.

Polisi masih terus memeriksa intensif pelaku. Polisi juga memeriksa pendeta Albert S Pandingan yang menjadi korban serangan IAH, serta meminta keterangan keluarga tersangka.

"Sampai saat ini, kita terus menelusuri dan memeriksa pelaku secara intensif, termasuk kemungkinan keterkaitan pihak lain dalam persitiwa tersebut," tutur dia.

Atas aksi nekatnya, IAH dikenakan Undang-Undang Teroris nomor 15 tahun 2003, serta Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan bahan peledak.

Minggu (28/8), IAH mencoba meledakkan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosef, Jalan Dr Mansyur, Kota Medan, Sumatera Utara. Namun, percobaan bom bunuh diri itu gagal.

Sebelum meledakkan bom, IAH lebih dulu menyerang Pastor Albert S Pandingan yang sedang berkhotbah di depan mimbar. IAH menghampiri Albert sambil membawa sebilah pisau dapur dan menggendong bom yang dirakit dengan pipa kuning.

Albert terkena sabetan pisau di lengan kirinya. Namun, jemaat yang tengah beribadah langsung membekuk pelaku dan menyerahkannya ke polisi. Beruntung, bom yang dibawa IAH tidak sempat meledak. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya