TNI AU Kekurangan Pesawat Tempur untuk Jaga Perbatasan

Depi Gunawan
26/8/2016 18:29
TNI AU Kekurangan Pesawat Tempur untuk Jaga Perbatasan
(Dok. MI)

TNI AU membutuhkan tambahan pesawat tempur untuk meningkatkan pengamanan di wilayah Nusantara, terutama di daerah perbatasan seperti di Sumatra Utara, Kalimantan, Papua, dan beberapa wilayah perbatasan lainnya.

Pernyataan itu disampaikan Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya seusai menghadiri acara serah terima jabatan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Danseskoau) Lembang Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/8).

Menurut Jemi, membahas soal kebutuhan pesawat, saat ini TNI AU memang membutuhkan tambahan mulai dari pesawat tempur dan helikopter. Namun, semuanya dikembalikan pada ketersediaan anggaran negara.

"Yang pasti memang di tahun ini harus ada tambahan pesawat baru, terutama pesawat tempur dan helikopter angkut. Sekarang masih tahap proses, "tuturnya.

Dikatakan, idealnya untuk setiap titik perbatasan dibutuhkan satu skuadron atau sebanyak 14 pesawat tempur. Dengan begitu, pengawasan dan pengamanan di titik perbatasan dengan negara lain bisa lebih optimal.

"Pada intinya, lebih banyak akan lebih bagus. Apalagi di titik perbatasan kita perlu menambah pesawat tempur," ujarnya.

Disinggung adanya pesawat TNI AU yang jatuh lantaran minimnya pemeliharaan, Jemi membantahnya. Penyebab pesawat jatuh lebih kepada sejumlah faktor mulai dari faktor medan dan cuaca atau alam.

"Bukan semata-mata karena kurang pemeliharaan, karena untuk pemeliharaan sudah terjadwal. Saya ibaratkan seperti mobil, walaupun pemeliharaannya sudah baik, tapi kalau ada faktor lain tetap saja bisa kecelakaan, namanya juga buatan manusia," ungkapnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya