Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KANTOR Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan sedang berkoordinasi untuk mencari tahu oknum Kemenag Kendari, Sulawesi Tenggara yang memberangkatkan calon jemaah haji lewat Filipina. Hal tersebut ditegaskan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Abdul Wahid Tahir, Kamis (25/8).
"Tunggu saja hasilnya, jika ada oknum Kemenag Sulsel yang ikut bekerja sama dalam hal ini, tentu akan diberi sanksi tegas, dan bisa dipastikan
dilakukan pemecatan," tegas Wahid Tahir.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis Kemenag Sulsel, dari 177 calon jamaah haji asal Indonesia yang tertahan di Filipina karena melakukan pelanggaran administrasi kewarganegaraan Filipina untuk berangkat, 102 diantaranya berasal dari Sulsel.
"Jadi 102 ini berasal dari tiga kabupaten, yaitu 65 dari Wajo, 17 dari Bone, 18 Barru dan dua dari Kabupaten Maros. Mereka semua, sudah diketahui, berangkat menggunakan tiga travel bodong," jelas Wahid Tahir.
Ketiga travel teresbut adalah Syafwa Tour and Travel yang berlokasi di Makassar, PT Aulad Amin Insan berlokasi di Wajo dan PT Tazkyah di Barru. "Untuk proses hukum kita serahkan ke kepolisian," akunya.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung Mangera menegaskan semua data sudah di serahkan ke Mabes Polri. "Inikan kasusnya lintas negara, jadi, Mabes yang menangani, sehingga kami menunggu instruksi. Kemungkinan jika calon jemaahnya pulang, kita baru bisa membantu pemeriksaan," jelasnya.
Di Sulsel terdapat 116 travel yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, Kemenag Sulsel hanya mencatat 46 diantaranya, sebagai travel resmi penyelenggara haji dan umroh. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved