Polda Jatim Sita 657 Trenggiling Beku

Faisol Taselan
25/8/2016 19:59
Polda Jatim Sita 657 Trenggiling Beku
(MI/Faisol Taselan)

SEBANYAK 657 daging trenggiling dalam keadaan beku yang akan dibawa ke luar negeri disita Ditreskrimsus Polda Jatim di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Petugas juga meringkus SF, 55, warga Desa Badas pemilik daging trenggiling beku itu.

"Tersangka menyimpan memiliki daging trenggiling yang dilindungi oleh Undang-undang," kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jatim AKB Eko Hengky di Surabaya, Kamis (25/8).

Terungkapnya kasus itu berawal saat anggota Unit I Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim melakukan penyelidikan di Kecamatan Sumobito,
Jombang. Petugas mencurigai adanya perdagangan daging trenggiling di desa tersebut. Petugas kemudian mengerebek rumah SF dan menemukan barang bukti 657 trenggiling dalam keadaan beku di frezer.

"Untuk kepentingan penyelidikan tersangka kita bawa ke Polda Jatim, kita mencurigai masih ada tersangka lain dalam kasus ini," katanya.

Kepada polisi, SF mengaku daging tersebut milik temannya. "Saya dititipi oleh seseorang berinisial JH sekitar lima tahun lalu dan sampai saat ini JH tidak diketahui keberadaanya," kata tersangka.

Tersangka dijerat pasal 21 ayat (2) huruf b,c dan d Jo pasal 40 ayat (2) Undang-undang RI No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Peraturan Pemerintah RI No. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Sangsi pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100 juta.

Erma Irawatai salah satu aktifis satwa menyatakan bahwa trenggiling yang disita sudah tidak bersisik. Padahal satu sisik berharga US$5. Satu trenggiling minimal memiliki 127 sisik. "Jadi, nilai jualnya sangat tinggi," katanya.

Bahkan, hasil penelitian menyebutkan sisik tergiling dipergunakan untuk bahan baku narkoba jenis sabu-sabu. Sedangkan dagingnya dijual per
kilo Rp2 juta. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya