Pengungsi di Banjarnegara Tagih Janji Kemensos

Liliek Dharmawan
25/8/2016 18:56
Pengungsi di Banjarnegara Tagih Janji Kemensos
(ANTARA)

JANJI Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membantu jaminan hidup (jadup) para pengungsi korban longsor di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) belum terealisasi. Hingga kini, bantuan jadup untuk 21 keluarga yang kini masih berada di hunian sementara (huntara) belum turun.

Kepala Desa Clapar Somad mengungkapkan longsor yang terjadi pada Maret 2016 lalu, masih memunculkan masalah sampai sekarang. "21 keluarga masih tetap berada di huntara karena belum ada relokasi. Bahkan, Kemensos yang menjanjikan adanya jadup, juga belum ada realisasi. Pada waktu Mensos datang telah berjanji memberikan jadup selama 3 bulan. Masing-masing jiwa mendapat jatah senilai Rp900 ribu. Tetapi, sampai sekarang belum ada realisasi sama sekali," jelas Somad, Kamis (25/8).

Ia mengaku kebingungan kalau warganya mempertanyakan masalah jadup tersebut. Karena, lanjutnya, kondisinya mereka cukup memprihatinkan.

Apalagi hingga kini, juga belum ada kejelasan kapan realisasi relokasi dan sekarang masih berada di huntara. "Saya bingung kalau sudah ada
pertanyaan dari warga mengenai jadup tersebut. Karena saya sendiri tidak tahu," ujarnya.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Yanu Harsono mengatakan jika korban longsor masih bertahan di huntara. "BPBD telah mengajukan anggaran senilai Rp15 juta ke Pemprov Jateng dan Rp20 juta ke BNPB. Dana tersebut untuk pembangunan hunian tetap (huntap). Sampai sekarang dana tersebut juga belum turun," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan logistik, lanjut Yanu, BPBD memasok logistik untuk para pengungsi Clapar tersebut. "Kalau untuk kebutuhan sehari-hari, sudah tercukupi karena ada bantuan logistik. Di sisi lain, BPBD juga tengah menyiapkan sarana dan prasarana pada lokasi huntap seperti jalan lingkungan, drainase dan lainnya," tambahnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya