Elpiji 3 Kg Langka di Perbatasan Klaten

25/8/2016 18:36
Elpiji 3 Kg Langka di Perbatasan Klaten
(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

WILAYAH perbatasan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Kelangkaan stok gas melon dalam beberapa hari terakhir itu memicu harga di tingkat pengecer naik.

Pantauan di lapangan, Kamis (25/8), wilayah yang kini mengalami kelangkaan gas elpiji bersubsidi itu, antara lain Kecamatan Juwiring dan Wonosari yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.

Karena di tingkat pengecer stok kosong, warga membeli elpiji 3 kilogram dari pengecer keliling yang menggunakan sepeda motor. Harga gas asal kabupaten tetangga itu Rp21 ribu per tabung.

"Kami beli mahal dari pengecer keliling, yaitu Rp21 ribu per tabung. Ya, terpaksa, karena stok di tingkat pengecer daerah ini kosong sejak
beberapa hari terakhir," ujar Endarwati, warga Juwiring.

Kekosongan gas melon itu dibenarkan oleh Joko, salah satu pengecer di Wonosari. Memang, menurut dia, dalam sepekan terakhir pengecer sulit mendapatkan stok karena di pangkalan juga kosong.

"Kalau pun ada barang, harga naik menjadi Rp20 ribu dari sebelumnya Rp17.500 per tabung. Harga bahan bakar gas bersubsidi itu naik karena barang langka," ujar pengecer elpiji 3 kilogram tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Klaten Sri Hadi mengatakan bahwa kekosongan gas elpiji 3 kilogram di wilayah
perbatasan itu semestinya tidak terjadi. Pasalnya, Klaten dengan alokasi elpiji 3 kilogram sebanyak 32 ribu tabung per hari itu sudah mencukupi kebutuhan. Namun demikian, pihaknya akan segera melakukan pengecekan di lapangan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya