Pembangunan agar Merasa Jadi Indonesia

25/8/2016 09:09
Pembangunan agar Merasa Jadi Indonesia
()

Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2016 di Provinsi Nusa Tenggara Timur resmi diluncurkan Menko Polhukam Wiranto dan Mendagri Tjahjo Kumolo, kemarin.

Mendagri selalu Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengungkapkan pembangunan perbatasan sudah jadi program prioritas sejak 2015. Ia berharap pembangunan kawas­an perbatasan selesai pada anggaran 2017.

“Kementerian PU-Pera, Kemenhub, dan bidang pertahanan keamanan (TNI dan Polri) dapat anggaran tertinggi. Perintah Presiden, 1.000% harus lebih baik tahun depan,” kata Tjahjo saat peluncuran Gerbangdutas NTT 2016 di Kalabahi, Kabupaten Alor, NTT, kemarin.

Sekretaris BNPP Hadi Prabowo menyebutkan Gerbangdutas NTT 2016 bakal dikeroyok bersama 21 kementerian dan lembaga nonkementerian. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan kawasan perbatasan di NTT mencapai Rp1,78 triliun pada 2016. “Dari total anggaran pembangunan kawasan perbatasan nasional 2016 sebesar Rp9,201 triliun,” ujarnya.

Sebagian proyek yang telah dan akan direalisasikan ialah pembangunan Pasar Rakyat Lipa di Kecamatan Teluk Mutiara dari APBN Kemendag, pengembangan lima bandara kecil (Kemenhub), pengembangan jalur transportasi laut dan pemberian kapal perintis (Kemenhub), serta penanganan jalan perbatasan (Kementerian PU-Pera).

Di NTT, ada tujuh kabupaten/kota yang berada di perbatasan, yakni Alor, Rote Ndao, Sabu Raijua, Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, dan Belu.

Menko Polhukam Wiranto sebagai Ketua Pengarah BNPP mengingatkan membangun Indonesia dari pinggir perbatasan tercantum dalam Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena itulah, kegiatan Gerbangdutas harus jadi prioritas.

“Agar terjadi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan. Tidak hanya dari sisi pertahanan dan keamanan, tapi juga aspek lain sehingga masyarakat perbatasan benar-benar merasa menjadi orang Indonesia,” ujarnya.

Bupati Alor Amon Djabo menilai kehadiran kedua pembantu Presiden Jokowi itu menandakan perhatian dan keseriusan pemerintah pusat dalam membangun kawasan perbatasan.

“Menteri lain tidak datang, tak apa-apa. Dua ini sudah cukup. Dua tokoh ini sudah teruji di arus zaman,” selorohnya.

Selain NTT, Gerbangdutas telah diluncurkan di Maluku, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam. (Zhi/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya