Sinabung 19 Kali Luncurkan Awan Panas

Puji Santoso
24/8/2016 21:11
Sinabung 19 Kali Luncurkan Awan Panas
(ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

GUNUNG Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, meluncurkan awan panas sedikitnya 19 kali dalam erupsi, Rabu (24/8).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, terjadi 10 kali luncuran awan panas, tetapi jaraknya tidak teramati karena tertutup kabut.

Namun petugas Pos Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) mengamati adanya guguran lava pijar sejauh 500 meter ke arah selatan dan tenggara, serta 1.000 meter ke arah tenggara dan timur.

Sedangkan hingga pukul 12.0 WIB, tercatat enam kali munculnya luncuran awan panas yang jaraknya juga tidak terpantau akibat tertutup kabut. Pada pukul 15.23 WIB, terjadi erupsi yang disertai guguran awan panas dengan amplitudo maksimum 120 mm dan gempa selama 335 detik.

Setelah itu, 23 menit kemudian, muncul lagi guguran awan panas guguran dengan jarak luncur 3.500 meter ke arah tenggara dan timur, dengan amplitudo maksimum 120 mm dan gempa selama 307 detik. Dalam catatan petugas PVMBG, tercatat telah terjadi 19 kali luncuran awan panas dan 137 kali guguran awan panas sepanjang hari ini.

Guguran awan panas tersebut terjadi menyusul erupsi yang terjadi di Gunung Sinabung. Akibat erupsi tersebut, sebagian wilayah Karo diselimuti hujan debu vulkanis.

Hujan debu vulkanis Gunung Sinabung itu akhirnya menjadikan aktifitas warga terganggu. Hampir semua wilayah di Kabupaten Karo tertutup lumpur vulkanis gunung Sinabung. Wilayah yang paling parah terkena lumpur vulkanis Gunung Sinabung adalah Kota Kabanjahe dan Berastagi.

Hampir seluruh warga terutama penggunaan kendaraan bermotor seperti mobil mengaku sangat terganggu dengan bencana hujan lumpur vulkanis itu. Tidak sedikit pengemudi mobil harus berhenti dari kendaraan mereka untuk sekedar membersihkan kaca-kaca mobil mereka yang tertutup tebalnya abu vulkanis Gunung Sinabung.

"Kalau tidak kita bersihkan bisa nabrak-nabrak kita. Percuma saja kalau mengandalkan wiper mobil kita," ujar Sabar Meliala di Berastagi.

Selain itu hujan abu vulkanis juga menyebabkan aspal di hampir semua tempat di Kabanjahe dan Berastagi menjadi licin. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, para pengemudi kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor terpaksa harus berhati-hati agar tidak terjatuh.

Kawasan wilayah Penatapan Doulu hingga Kota Berastagi menjadi wilayah terparah yang dihujani lumpur vulkanis Gunung Sinabung. "Kita sudah tidak tahu lagi kapan kondisi ini bisa berakhir. Kami di sini hanya bisa berdoa saja agar bencana ini segera berlalu," ujar Syafri, pengguna jalan di kawasan Berastagi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya