Sisa Anggota MIT Dibujuk Untuk Turun Gunung

M Taufan SP
24/8/2016 19:09
Sisa Anggota MIT Dibujuk Untuk Turun Gunung
(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA)

TIM gabungan TNI, Polri, dan Komnas-HAM RI akan berupaya mengambil langkah persuasif dalam proses mengajak 15 anggota kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) untuk turun gunung lalu menjalani proses hukum sesuai dengan pelanggaran yang mereka lakukan. Sampai saat ini, 15 anak buah Santoso alias Abu Wardah itu masih bersembunyi di hutan dan pegunungan pedalaman Poso.

Kapolda Sulteng, Brigjen Rudi Sufahriadi, Rabu (24/8) mengatakan, sejauh ini juga tim yang telah dibentuk terdiri dari TNI, Komnas-HAM, serta Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) akan melakukan koordinasi dan menyusun strategi agar ke-15 DPO Poso segera turun gunung dan kembali ke masyarakat.

Menurutnya, Polda akan memberikan ruang bagi sisa DPO untuk mengambil langkah damai. Karena tujuan kerja sama itu adalah untuk mewujudkan Sulteng yang damai.

Namun Kapolda belum bisa memastikan kapan pelaksanaan langkah tersebut. Mengingat saat ini aparat masih melakukan pengejaran terhadap sisa DPO. "Untuk teknis di lapangan masih akan dibicarakan lagi. Termasuk bagaimana strateginya nanti," imbuh Rudi.

Sementara itu, Komisioner Komnas-HAM Siane Indriyani mengaku tidak mudah mendekati anggota MIT yang tersisa untuk diminta turun gunung atau menyerahkan diri. Sehingga, menurutnya tidak hanya TNI/Polri maupun Komnas-HAM saja yang terlibat. Butuh kerja sama Gubernur, keluarga DPO, serta masyarakat Poso untuk mengoptimalkan upaya persuasif tersebut.

"Poin terpenting adalah, dalam strategi ini, bagaimana para DPO yang tersisa dapat menyerahkan diri dengan diperlakukan secara manusiawi serta menjunjung nilai-nilai HAM," ungkapnya.

Saat ini aparat gabungan TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala 2016 masih memburu ke 15 DPO yang telah terafiliasi dengan Islamic state tersebut. Meski pun kekuatan mereka sudah dipastikan melemah, tim gabungan juga belum bisa menangkap keseluruan pengikut MIT yang tersisa itu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya