Pemkab Kebut Infrastruktur Festival Toba

MI
24/8/2016 07:25
Pemkab Kebut Infrastruktur Festival Toba
(Antara/Septianda Perdana)

SETELAH sukses menggelar Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, Minggu (21/8), sejumlah pemerintah daerah di Sumatra Utara bersiap menggelar Festival Danau Toba 2016. Perhelatan yang akan berlangsung 9-12 September itu akan dipusatkan di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

“Saat ini, kami mengebut untuk menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung demi kesuksesan Festival Danau Toba. Kami secepatnya harus merampungkan jalan dari Bandara Silangit menuju Muara yang berjarak 31 km,” jelas Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, kemarin.

Dia juga mewaspadai sejumlah tikungan ganda dan curam. “Perbaikan harus dilakukan dengan perhitungan yang matang.”

Nikson menyatakan Festival Danau Toba 2016 merupakan kesempatan bagi daerahnya untuk mempromosikan wisata di Tapanuli Utara. Karena itu, sebagai tuan rumah, pihaknya akan mematangkan sejumlah infrastruktur, mulai jalan, dermaga, hotel, hingga pasokan air bersih.

Di Jawa Tengah, pembebasan lahan tol Pemalang-Batang-Semarang masih terkendala. Padahal, proses pembebasan lahan ditargetkan tuntas akhir Desember, karena awal 2017 pekerjaan konstruksi mulai dilaksanakan.

“Dari 23 desa yang terkena lintasan tol, baru lima desa yang terbebaskan. Kami kesulitan mengumpulkan data yuridis kepemilikan tanah,” kata Kabag Pemerintahan Pemkab Pekalongan Moch Arifin.

Di Kabupaten Batang, masih ada 678 bidang lahan yang belum dibebaskan. Sementara itu, di Kendal, ada 3.605 bidang lahan yang menunggu proses pembebasan.

Pembangunan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara, juga terus digenjot. Pemerintah pusat sudah mengucurkan Rp2,9 triliun untuk menyelesaikan jalan sepanjang 39 km.

“Dana berasal dari APBN. Pekerjaan proyek dimulai tahun ini,” kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XV, Atyanto Busono, di Manado, kemarin.

Sementara itu, pekerjaan underpass dipilih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengatasi kemacetan di Kota Surabaya, Jawa Timur. Proyek dibangun di Jalan Ahmad Yani pada 2017.

“Ini underpass pertama di Surabaya,” kata Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan BBPJN VIII, Yudi Widargo.

Di Bangka Belitung, Gubernur Rustam Efendi geregetan karena penyelesaian pembangunan terminal baru Bandara Depati Amir, di Bangka Tengah, terus molor dari target sebelumnya tuntas pada September. (JH/AS/VL/FL/RF/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya