90 Persen Jalan Nasional di Sulut Tuntas di 2016

Voucke Lontaan
22/8/2016 12:17
90 Persen Jalan Nasional di Sulut Tuntas di 2016
(ANTARA/Muhammad Adimaja)

PEMBANGUNAN infrastruktur jalan nasional di wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terus digenjot. Hingga akhir tahun 2016 ditargetkan 90 persen dari panjang jalan nasional 1.663 kilometer selesai dikerjakan. Sisanya 10 persen dituntaskan 2017

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XV Atyanto Busono di Manado, Senin (22/8), menjelaskan penyelesaian ruas jalan nasional tersebut dianggarkan Rp1,7 triliun. Dari 1.663 km, 20 persen di antaranya dalam keadaan rusak parah. Kondisi jalan itu berada di wilayah kepulauan Kabupaten Talaud dan Sangihe.

''Pembenahan ruas jalan nasional dilakukan bertahap. 2016 kami targetkan 90 persen selesai dan sisanya 10 persen dianggarkan 2017. Sebab, ada kebijakan pemerintah pusat pemotongongan anggaran. Untuk wilayah Sulawesi Utara, dua kali pemotongan. Pertama sekitar Rp245 miliar dari anggaran yang telah ditetapkan, pemotongan kedua jumlahnya hampir sama,'' jelasnya.

Menurut Atyanto, pekerjaan jalan nasional tidak termasuk pembangunan jalan Tol Manado-Bitung.

"Pada 2016 pemerintah pusat mengucurkan dana Rp2,9 triliun untuk menyelesaikan pekerjaan fisik di kilometer 0- 14. Rp 2,9 triliun itu selain APBN 2016 juga dana pendamping loan. Rinciannya kilometer 0-7 anggaran fisik Rp1,2 triliun dan kilometer 7-14 menelan anggaran sejumlah Rp1,7 triliun. Ini dikerjakan 2016," katanya.

Dikatakan, panjang jalan Tol Manado-Bitung 39 km, dan lebar 40 meter. Terbukanya ruas jalan tol ini yang melewati wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung, selain menanggulangi kepadatan arus lalu lintas, juga menunjang program pemerintah pusat yang menetapkan Kota Bitung sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).

"Jalan tol ini menjadi jalur alternatif. Sebab, kondisi arus lalu lintas di ruas jalan Manado-Bitung yang ada sekarang sangat padat, tidak sebading dengan jumlah kendaraan yang melintasi jalur tersebut," ujar Atyanto.

Atyanto menyatakan optimistis, pada 2016 ini Tol Manado-Bitung sepanjang 14 km terealisasi. Alasannya, pembebasan lahan dari titik 0-7 km sudah 94 persen, dan pembasan lahan dari titik 7-14 km sedang berlangsung mencapai 28 persen.

"Pembangunan fisik tahap pertama sepanjang 950 meter telah selesai yang dibiayai dengan dana APBN 2014 sejumlah Rp67 miliar. Nah, tahun 2016 ini kita akan menyelsaikan 14 km dari total panjang jalan tol 39 km yang harus dikerjakan. Diperhitungkan total dana dibutuhkan pekerjaan fisik Tol Manado-Bitung sepanjang 39 km sebanyak Rp6,2 triliun," jelasnya.

Khusus dana pembebasan lahan, lanjut Atyanto, Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini mengalokasikan dana Rp800 miliar untuk sepanjang 39 km melalui lembaga badan usaha jalan tol. Tentu diharapkan, masyarakat dan pemerintah daerah membantu memotivasi warga pemilik lahan agar pembebasan lahan tuntas pada 2016.

"Soal dana pembebasan lahan, telah dibiayai Kementerian Pekerjaan Umum lewat APBN, tidak lagi dibebankan pada APBD Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Karena itu diharapkan pemerintah daerah dapat membantu memotivasi warga pemlik lahan yang akan dibebaskan, demi kepentingan umum," paparnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya