Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH menargetkan proyek pembangunan jaringan rel kereta api Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Tengah, Selatan, dan Timur rampung pada 2022 mendatang. Saat ini mulai dilakukan studi kelayakan dan penyusunan amdal proyek pembangunan jaringan rel kereta api tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kalimantan Selatan Sufian AH, Senin (22/8), mengungkapkan sejauh ini proyek pembangunan jaringan rel kereta api Trans Kalimantan sudah memasuki tahapan studi kelayakan dan selanjutnya akan dilakukan penyusunan amdal.
"Tapi realisasi pembangunan rel kereta api Trans Kalimantan masih membutuhkan waktu cukup lama, karena sejauh ini baru dilakukan studi kelayakan," tuturnya.
Tahapan proyek pembangunan jaringan rel kereta api Trans Kalimantan meliputi studi kelayakan pada 2016 dan dilanjutkan penyusunan amdal dan pembebasan lahan (2017-2018). Adapun pembangunan dan penyelesaian jaringan rel kereta api ditargetkan selesai pada 2022 mendatang.
Proyek pembangunan rel kereta api yang menjadi prioritas pemerintah ini bersumber dari dana APBN dengan biaya mencapai puluhan triliun rupiah.
Di Kalsel total panjang jaringan rel kereta api yang menghubungkan tiga provinsi Kalsel, Kalteng dan Kaltim, ini akan dibangun sepanjang 730 kilometer. Adapun track atau jalur rel kereta api Trans Kalimantan terbagi dalam jalur Banjarmasin-Palangkaraya sepanjang 230 kilometer, Banjarmasin-Tanjung sepanjang 200 kilometer, dan Tanjung-Samarinda sepanjang 300 kilometer.
Proyek ini merupakan proyek pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Sedangkan pemerintah daerah hanya menyediakan dan pembebasan lahan. Pembangunan jaringan rel kereta api Trans Kalimantan diharapkan mampu meningkatkan rekonomian di wilayah ini.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved