PLN Buka Kran Pasokan Listrik Industri

Denny S
22/8/2016 11:59
PLN Buka Kran Pasokan Listrik Industri
(ANTARA/Rosa Panggabean)

PT PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah membuka kran pasokan listrik untuk kelompok industri setelah lebih dari lima tahun melakukan moratorium.

Produksi energi listrik PLN Kalsel-Kalteng mengalami surplus hingga 70 megawatt. Hal ini disampaikan, Humas PLN Kalsel-Kalteng, Anang Juhrani, Senin (22/8), di Banjarmasin.

"Sejak sebulanterakhir PLN telah mencabut moratorium pasokan listrik baik untuk industri maupun masyarakat umum," tuturnya.

Sebelumnya, sudah lebih dari lima tahun pihak PLN memberlakukan moratorium pasokan listrik untuk kelompok industri terutama pada beban puncak malam hari pukul 18.00 hingga 06.00. Dicabutnya moratorium pasokan listrik ini karena produksi listrik PLN saat ini mengalami surplus hingga 70 megawatt.

Selain untuk kelompok industri, PLN juga kembali membuka layanan pemasangan sambungan baru listrik kepada masyarakat di mana daftar tunggu sambungan baru ini mencapai lebih dari 25 megawatt. Tingkat pertumbuhan kebutuhan listrik di Kalsel dan Kalteng sendiri setiap tahun meningkat hingga 10 persen.

Saat ini produksi listrik PLN dari sejumlah pembangkit listrik utama PLTU Asam-asam unit 1-4 berkapasitas 240 megawatt, ditambah eksisnya PLTU Pulang Pisau berkapasitas 60 mw, pembangkit penunjang PLTD Sektor Barito, PLTA Riam Kanan maupun pembelian listrik swasta serta pembangkit penunjang lain mencapai 575 mw. Sedangkan konsumsi listrik saat beban puncak malam hari mencapai 500 mw.

Dalam waktu dekat diharapkan PLTU Pulang Pisau unit 2 dapat selesai dan PLTG Bangkanai 155 mw di Kalteng akan beroperasi dan masuk dalam sistem Listrik Barito.

Selain itu proyek pembangunan PLTU Asam-asam unit 5 dan 6, serta PLTU Tanjung juga diharapkan dapat segera terealisasi sehingga energi listrik di wilayah Kalsel-Kalteng melimpah. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya