Dua Pelaku Mutilasi Tewas Diterjang Peluru Polisi

22/8/2016 07:52
Dua Pelaku Mutilasi Tewas Diterjang Peluru Polisi
(Ilustrasi---MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

TIM gabungan Polres Paser dan Polda Kalimantan Timur menembak mati dua pelaku kasus pembunuhan yang disertai mutilasi. Keduanya tewas diterjang peluru polisi saat kontak senjata.

Dua pelaku yang tewas adalah AD dan SI. Sedangkan dua orang pelaku lainnya yang berhasil ditangkap adalah RB dan SR.

"Kami terpaksa menembak pelaku karena melawan saat akan ditangkap. Satu dari empat pelaku yang berhasil diringkus yakni SR, terkena peluru saat baku tembak dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara saat penyergapan, seorang pelaku berinisial NR, berhasil melarikan diri," kata ujar Kepala Bagian Operasional Polres Paser Komisaris Rio Cahyowidi, Minggu (21/8).

Pada penyergapan yang berlangsung di Desa Pinang Jatus Kecamatan Long Kali itu, lanjut Rio Cahyowidi, satu pelaku berinisial NR, berhasil melarikan diri.

Dari operasi perburuan yang juga melibatkan personel Polda Kaltim dan Brimob tersebut tambahnya, petugas mengamankan barang bukti berupa dua buah senjata api rakitan, enam buah parang, dua pisau raut serta dua buah senter.

Operasi perburuan para pelaku pembunuhan disertai mutilasi itu, kata Rio Cahyowidi, bermula dari adanya informasi yang diterima Polres Paser terkait keberadaan para pelaku yang sudah delapan bulan menjadi target operasi.

Sehari sebelum penangkapan itu terjadi, lanjut Rio Cahyowidi, Polres Paser menerima informasi bahwa para pelaku berada di lokasi kejadian. Mendapat informasi tersebut Polres Paser, lanjut dia, langsung berkoordinasi dengan Polda Kaltim dan selanjutnya membentuk tim gabungan yang berjumlah 35 personel.

"Pada Jumat (19/8), kami mendapat informasi yang akurat, lalu Kapolres dan Direktur Krimum Polda Kaltim membentuk tim," jelas Rio Cahyowidi.

Kasus pembunuhan disertai mutilasi tersebut terjadi pada Januari 2016 di Desa Pinang Jatus. Korban berinisial DA (58) yang merupakan penjaga kebun tersebut, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. (Ant/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya