Karhutla Mulai Ganggu Habitat Satwa

Aries Munandar
21/8/2016 19:47
Karhutla Mulai Ganggu Habitat Satwa
(ANTARA/RONY MUHARRMAN)

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) mulai mengancam kehidupan satwa liar di Kalimantan Barat. Seekor labi-labi seberat 10 kilogram ditemukan petugas keluar dari habitat saat mereka memadamkan kebakaran lahan di Desa Rasau Jaya 2, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (20/8).

"Ditemukan juga seekor kura-kura yang keluar dari habitat di lokasi yang sama," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Suhadi SW, Minggu (21/8), yang ikut membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan di lokasi tersebut.

Labi-labi dan kura-kura ditemukan saat petugas sedang mencari sumber air dengan menggali kanal guna memadamkan api. Kedua jenis satwa liar itu kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat untuk dievakuasi ke lokasi yang aman.

Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat memang acap kali mengancam habitat satwa liar. Beberapa orang utan ditemukan terusir dan terperangkap bahkan terpanggang di lokasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun lalu. Ancaman tersebut hingga kini masih terus membayangi kehidupan orang utan di alam liar.

"Sejauh ini di Ketapang masih aman tapi kekhawatiran tetap ada mengingat kebakaran hutan dan lahan terus berlangsung di sejumlah daerah. Untuk itu, kami telah membentuk tim patroli api di beberapa daerah di Ketapang," jelas Humas Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang Hubertus Suciadi.

Titik api kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat melonjak dratis dalam sepekan terakhir. Satelit Modis milik NASA mendeteksi ada 158 titik api di Kalimantan Barat pada Jumat pagi(19/8). Namun, berdasarkan pantuan satelit terakhir yang diakses pada Minggu, pukul 16.30 WIB indikasi kebakaran hutan dan lahan tersebut menurun menjadi 21 titik api. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya