Pembunuhan Polisi di Bali, Darah Pelaku Tercecer di TKP

Arnoldus Dhae
21/8/2016 16:30
Pembunuhan Polisi di Bali, Darah Pelaku Tercecer di TKP
(AFP/SONNY TUMBELAKA)

PENETAPAN status tersangka terhadap warga negara Inggris David Taylor atas pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa di Pantai Kuta Bali merupakan kerja keras penyidik untuk mencocokan bukti-bukti di TKP dan keterangan saksi. Setelah menetapkan Sara Connor, perempuan asal Australia sebagai tersangka pembunuhan polisi di Pantai Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa, polisi juga menetapkan kekasih Sara, David Taylor atas kasus yang sama.

Menurut Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo penetapan tersangka itu berkat beberapa alat bukti yang didapat polisi. "Yang mendukung penetapan itu adalah hasil pemeriksaan yang dilakukan, lalu luka di tubuh korban, kemudian kartu identitas tersangka, pecahan botol dan juga ceceran darah di home stay," terang Kapolresta di sela pemakaman I Wayan Sudarsa di Jimbaran, Minggu (21/8).

Dari hasil laboratorium forensik, Hadi melanjutkan, darah yang ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) identik dengan darah korban dan kedua pelaku. "Hasil labfor identik, darah korban dan tersangka ada di TKP. Dua-duanya tersangka ada darahnya," jelasnya.

Soal luka-luka di tubuh tersangka, diakui pelaku utamanya Sara adalah bekas luka yang diakibatkan sentuhan dengan korban. "Kuku salah satu tersangka (Sara) ada yang luka. Menurut keterangan tersangka itu akibat gigitan korban. Sementara luka di tubuh korban lainnya seperti luka di paha Sara masih menunggu hasil visum," katanya.

Untuk motif, Hadi melanjutkan, peristiwa yang terjadi pada Rabu, 17 Agustus 2016 pukul 03.30 WITA itu lantaran keduanya dalam keadaan mabuk. "Motifnya seperti disampaikan Kapolda, karena mabuk, tidak sadar, lalu terjadi peristiwa itu," jelas Kapolresta. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya