Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
ADA tiga warga negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi Selatan yang menjadi sandera kelompok milisi bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, yaitu Muhammad Sofyan, Ismal Tiro, dan Mamat Mabrur. Meski mereka bertiga berhasil melarikan diri, tapi Mamat belum diketahui keberadaannya. Sementara lima WNI lainnya masih disandera.
Karenanya, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI sengaja menggelar pertemuan dengan perwakilan keluarga tiga anak buah kapal (ABK) tugboat (TB) Charles asal Sulsel di sebuah hotel berbintang di kawasan Panakkukang Makassar, Jumat (19/8). Namun, pertemuan itu berlangsung tertutup.
Istri Sofyan, Sri Dewi, sebelum pertemuan tersebut mengaku senang mendengar kabar bahwa suaminya berhasil lolos dari sandera, meski dengan cara melarikan diri. "Saya sengaja datang ke sini karena diundang untuk bertemu. Katanya dari Kementerian Luar Negeri dan pihak perusahaan," ungkapnya.
Seusai pertemuan, perwakilan keluarga tiga ABK sandera kelompok Abu Sayyaf menyampaikan harapan agar pihak Kemenlu bisa mengupayakan korban lainnya agar bisa segera diselamatkan.
"Kita diminta untuk bersabar dan menunggu kabar selanjutnya, mudah-mudahan mendapat kabar baik dan semua sandera bisa selamat," lanjut Sri yang sengaja datang dari Kabupaten Takalar, Sulsel.
Ketiga korban sandera asal Sulsel ialah Sofyan asal Kabupaten Takalar, Ismail dari Kabupaten Maros. Keduanya berhasil melarikan diri. Adapun Mamat yang berasal dari Kota Pare-pare belum diketahui keberadaannya sampai saat ini meski diberitakan ikut melarikan diri dengan kedua rekannya.
Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Kekonsuleran Kemenlu Krisna Jaelani juga menjelaskan, atas kejadian tersebut, pihaknya terus berupaya melakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan para sandera.
"Dua sandera asal Sulsel yang sebelumnya melarikan diri dan selamat, saat ini masih ditampung dan dalam keadaan sehat. Kami tetap berupaya semaksimal mungkin. Tentunya dengan pertemuan ini setiap informasi terbaru akan kami sampaikan kepada keluarga. Tentu akan dipertemukan dengan keluarga, tapi masih dijadwalkan," urai Krisna.
Kapal Motor TB Charles dibajak pihak milisi bersenjata tersebut dan menyandera 15 ABK yang berada di kapal tersebut di perairan sebelah selatan Filipina pada 23 Juni 2016 silam. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved