Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DUA pelaku pembunuhan polisi di Kuta Bali yang merupakan warga negara asing (WNA) akhirnya ditangkap. Keduanya ialah David Taylor dan Sara Connor, yang fotonya sudah tersebar di seluruh penjuru Kota Denpasar, Kuta, dan sekitarnya.
Mereka diduga pelaku pembunuhan seorang anggota polisi di Pantai Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa. Setelah ditangkap, David dan Sara langsung digiring ke Mapolresta Denpasar, Jumat (19/8). Keduanya tiba di Polresta Denpasar sekitar pukul 17.00 Wita dengan pengawalan ketat.
Begitu tiba, keduanya lantas langsung digelandang menuju ruang pemeriksaan di lantai dua Gedung Polresta Denpasar. Tampak Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto dan Kapolresta Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo. Keduanya belum bersedia memberikan keterangan dan masih di dalam ruang pemeriksaan.
Sebelumnya, Hadi Purnomo melansir jika terduga tersangka pembunuhan Aipda I Wayan Sudarsa merupakan warga negara Inggris dan Australia. Mereka ialah David Taylor (yang sebelumnya dirilis polisi dengan nama Thomas Schon) dan Sara Connor.
"Terduganya itu adalah inisial DT (David Taylor) dari Inggris dan SC (Sara Connor)," kata Kapolresta di Mapolda Bali.
Hadi melanjutkan, pihaknya memiliki bukti kuat untuk menetapkan keduanya sebagai terduga tersangka. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, terduga tersangka terlihat berlumuran darah saat ke luar dari Pantai Kuta.
"Ada delapan saksi yang kita periksa. Dari saksi tukang ojek berinisial SY, terduga tersangka berdarah-darah. Dia mau naik ojek tapi tidak diterima, sehingga dia jalan kaki (pulang ke homestay). Yang berdarah-darah itu terduga tersangka laki-laki. Itulah mengapa darah berceceran dari dalam hingga ke luar pantai," ungkapnya.
Lalu, kata Hadi, ada pula rekaman kamera pengawas (CCTV) terduga tersangka di homestay tempat penginapan yang mereka sewa.
"Ada rekaman saat dia meminjam pakai alat surfing. CCTV-nya ada. Waktu berdarah-darah juga ada saksi resepsionis yang melihat. Sudah kita periksa saksi-saksi itu," katanya.
Dari hasil pemeriksaan di homestay tempat mereka menginap, polisi menemukan sejumlah bercak darah di beberapa titik di kamar yang disewa Taylor dan Sara. "Ada darah yang ada di homestay. Itu ada di dinding, di handuk dan di asbak," jelasnya.
Saat ini, imbuh Hadi, polisi tengah mencocokkan temuan darah di penginapan terduga tersangka dengan darah yang ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
"Darah yang ada di homestay dan darah yang ada di TKP kita cocokkan. Itu positif darah manusia. Namun belum kita pastikan apakah itu darah terduga tersangka atau korban," tambahnya.
Selain itu, keyakinan polisi semakin kuat bahwa warga Australia dan Inggris itu sebagai terduga pembunuh polisi di Pantai Kuta juga berangkat dari kartu identitas berupa SIM dan ATM yang ditemukan di TKP, di mana I Wayan Sudarsa ditemukan tewas mengenaskan.
"Bukti kuat mereka terduga adalah identitas berupa SIM dan ATM yang terdapat di TKP. Dan, di TKP ada orang yang melihat ada orang mencari SIM tersebut, perempuan bule dan laki-laki yang sudah berdarah-darah. Malam itu juga mereka cari. Makanya ceceran darahnya sampai ke luar," urai dia. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved