Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk menangani abrasi di sejumlah pesisir pantai selatan akibat banjir rob. Nantinya, sesuai rencana di sejumlah titik akan ditanami pohon mangrove.
"Kita sudah koordinasi awal dengan Dinas Kelautan dan Perikanan menghitung luasan yang terkena abrasi. Tapi itu memang karena faktor alam akibat terjangan ombak saat terjadi banjir rob. Wilayah yang terdampak berada di Palabuhanratu dan Pangumbahan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar, kepada Media Indonesia, Jumat (19/8).
Koordinasi itu penting dilakukan agar abrasi pantai tak meluas. Satu di antara upaya antisipasi bisa dilakukan dengan rencana menanam pohon mangrove. "Nantinya pohon mangrove itu diharapkan bisa menahan terpaan ombak besar. Kita nanti akan koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk penyediaan bibit pohon sekaligus menghitung jumlah kebutuhannya," jelas Irwan.
Pascaterjadinya gelombang pasang hingga menyebabkan terjadinya banjir rob, sejumlah bibir pantai mengalami abrasi. Luasanya bervariasi antara 10 meter hingga 20 meter. Saat ini gelombang di pesisir pantai selatan cenderung normal. "Gelombang mulai berkurang tidak seperti saat itu yang mencapai ketinggian hampir 4 meter hingga 5 meter," ucapnya.
Tapi warga diimbau agar terus waspada karena kondisi cuaca masih beranomali. BPBD pun sudah memasang papan imbauan kewaspadaan di setiap titik pesisir pantai. "Kita juga tempatkan relawan yang setiap saat selalu melaporkan perkembangan kondisi di lapangan," tegasnya.
Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri Assidieq, menyebutkan abrasi bibir pantai setelah terjadi gelombang pasang beberapa waktu lalu. Hasil pendataan di lapangan, kata Okih, luasan bibir pantai akibat abrasi sekitar 10 meter hingga 20 meter. "Kondisi cuaca waktu itu memang sangat ekstrem. Ombak besar tak hanya merusak bangunan yang ada di bibir pantai, tapi juga menyisakan kerusakan pada bibir pantai yang terkikis," terang Okih.
Saat ini kondisi permukaan air di pantai selatan cenderung seperti biasanya meskipun di atas ketinggian normal. Tapi, dari hasil pantauan di lapangan, kata Okih, tidak terjadi gelombang pasang seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. "Kalau sekarang gelombang air relatif normal. Ketinggiannya sekitar 1 meter-1,5 meter," pungkasnya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved