Membakar Bukan Cara Termurah dalam Berkebun Kelapa Sawit

DATA akan lebih berbicara.
16/8/2016 09:25
Membakar Bukan Cara Termurah dalam Berkebun Kelapa Sawit
()

DATA akan lebih berbicara.Ketua Bidang Tata Ruang GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Eddy Martono, mendukung pendapat yang disampaikan dua pakar dari IPB tersebut.

Kata Eddy, tidak mungkin pihak perusahaan membakar lahannya sendiri secara sengaja. Selain karena lahan tersebut dianggap sebagai bagian dari mesin produksi, juga karena adanya ancaman hukuman berat bagi yang melakukan pembakaran.

Dalam kasus kebakaran tahun lalu, Eddy menuturkan ada 14 perusahaan anggota GAPKI yang mengalami kebakaran. Sebagian besar akibat lompatan api dari luar konsesi perusahaan.

Total lahan yang terbakar adalah 1.900 hektar dengan rincian 1.900 hektar lahan perkebunan inti dan 1.000 hektar lahan plasma. “Dari total tersebut, hanya 100 Ha lahan terbakar yang belum tertanam, selebihnya ada tanamannya. Logika saja, masa ada yang mau bakar sudah akan menghasilkan uang,” katanya.

Ditegaskannya, saat ini perusahaan perkebunan membuka lahan sawit dengan cara mekanisasi di mana biayanya sekitar Rp 6 Juta / Ha. Sementara investasi yang dikeluarkan untuk dari awal menanam sampai panen itu sekitar Rp 60 -70 juta per Ha atau hanya sekitar 10% dari total biaya .

“Logikanya, kalau kita harus menghemat hanya Rp 6 Juta/ Ha dengan risiko yang begitu besar, artinya begitu ketahuan membakar maka izin dicabut dan denda yang begitu besar bukan puluhan milliar tapi ratusan miliar rupiah, apakah benar ada Perusahan sawit akan sekonyol itu untuk membakar hanya menghemat 6 juta /Ha untuk land clearing,” tanyanya.

Gapki berharap semua pihak melihat bencana kebakaran lahan secara objektif karena selama ini industri sawit di Indonesia telah berkontribusi atau menghasilkan devisa sebesar USD 18,5 miliar (BPS 2015).

“Jadi, tolong memotret ini dengan objektif,” tandasnya.(*)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya