Melibatkan Warga Desa Padamkan si Jago Merah

16/8/2016 09:25
Melibatkan Warga Desa Padamkan si Jago Merah
(Dok.ISTIMEWA)

Perusahaan perkebunan kelapa sawit kompak bahwa kebakaran lahan tidak boleh terjadi lagi. Paling tidak, jika terjadi kebakaran lahan, bisa lebih dikendalikan. Alih-alih saling menyalahkan dan mencari kambing hitam, sejumlah perusahaan aktif mengajak masyarakat terlibat dalam kegiatan antisipasi kebakaran lahan.

Tiga perusahaan kelapa sawit nasional yaitu Grup Astra Agro, Sinar Mas, dan Asian Agri mempelopori kegiatan tersebut. Tidak hanya melibatkan masyarakat, ketiga perusahaan sawit tersebut juga menggandeng pemerintah daerah, kepolisian, TNI, serta BNPB (Badan Penanggulangan Bencana) daerah.

Grup Asta Agro melalui anak perusahaannya PT Sari Lembah Subur (SLS) di Kabupaten Pelelawan Provinsi Riau, membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA). Kegiatan ini melibatkan masyarakat dari lima desa binaan di sekitar perkebunan PT SLS.

Administratur SLS, Suparyo mengatakan, MPA adalah sekelompok masyarakat yang dibentuk untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah desa.

“Saat ini terdapat 50 orang anggota MPA binaan SLS dari lima desa. SLS mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam program pembentukan dan pelatihan Masyarakat Peduli Api,” ujar Suparyo kepada wartawan.

Pada tahun ini, SLS bersama dengan stakeholder yang ada melalui MPA-nya dan kepolisian setempat mewujudkan wilayah perusahaan dan sekitarnya bebas dari kebakaran hutan dan lahan (zero fi re).”Seadainya terdapat gejala kebakaran lahan dapat ditanggulangi bersama sedini mungkin.” tutup Suparyo.

Semetara itu Grup Sinar Mas, melalui PT Agrolestari Mandiri, meluncurkan Desa Siaga Api di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. “Ini merupakan aksi nyata kami untuk terlibat dalam pencegahan terjadinya kebakaran lahan,” kata CEO Sinar Mas area Kalimantan Barat, Susanto, seperti dikutip kantor berita Antara. Menurut Santo, ada 8 desa di sekitar kebun yang berpartisipasi aktif dalam Desa Siaga Api, di mana setiap desa memiliki 15 orang relawan.

Tak mau kalah dengan Astra Agro dan Sinar Mas, Asian Agri juga meluncurkan Desa Bebas Api atau Fire Free Village Program (VVPR).

Kegiatan yang dimulai sejak awal 2016 ini, bertujuan mengajak masyarakat mengembangkan sistem yang lebih baik dalam manajemen kebakaran dengan berfokus pada aspek pencegahan.

“Kami akan memberi insentif kepada desa yang menghentikan praktik bakar lahan. Asian Agri telah bekerjasama dengan 8 desa di Riau dan 2 desa di Jambi,” kata Freddy Wiaya, Direktur Asian Agri.

Kerja kompak perusahaan dan masyarakat ini pun berbuah manis. Meski masih dilanda musim kemarau panjang, kebakaran lahan yang terjadi tahun ini jauh lebih terkendali dibandingkan sebelumnya. (*)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya