Sengketa Lahan, Warga Bentrok Dengan Aparat TNI AU

Puji Santoso
15/8/2016 20:16
Sengketa Lahan, Warga Bentrok Dengan Aparat TNI AU
(ANTARA)

RATUSAN warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (15/8) kembali berhadapan dengan pihak TNI AU terkait sengketa lahan antara kedua belah pihak. Aksi protes, Senin (15/8) dilakukan dengan memblokir Jalan Adi Sucipto/Jalan SMA Negeri 2 Medan.

Warga membakar ban bekas di tengah jalan dan melakukan pagar betis sehingga jalan tersebut tidak bisa dilalui. Akibat aksi warga tersebut bentrokan antara warga dengan pihak TNI AU tidak terhindarkan.

Wakil Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas), Moses Sitohang mengatakan aksi protes yang kembali mereka lakukan ini karena adanya pematokan lahan yang dilakukan oleh pihak TNI AU. Menurut mereka, lahan tempat patok tersebut dipancangkan masih merupakan lahan warga yang mereka menangkan sesuai putusan Mahkamah Agung pada 1995 lalu.

"Tadi ada pemasangan patok oleh mereka (TNI AU) itulah yang memicu reaksi warga disini," katanya.

Aksi ini merupakan yang kedua dilakukan warga dalam sepekan terakhir. Aksi serupa juga mereka lakukan pada Rabu (3/8). Saat itu warga memprotes pemasangan spanduk bertuliskan rencana pembangunan rusunawa oleh pihak TNI AU yang akan diperuntukkan bagi prajurit TNI AU pada
Kosekhanudnas III dan Wings III Paskhas. Dalam aksi tersebut, warga juga melakukan pemblokiran jalan dan menurunkan spanduk tersebut.

"Kami tetap tidak akan memberikan lahan yang sudah kami menangkan di MA kepada siapapun. Saat ini juga pengurus Formas (Forum Masyarakat Sari Rejo) sedang berjuang di Jakarta," Moses Sitohang.

Sementara pihak TNI AU memastikan aksi protes warga tidak akan menyurutkan niat mereka untuk melakukan pembangunan Rusunawan untuk personil TNI AU yang bertugas di Kosekhanudnas III dan Wing III Paskhas. Kepala Dinas Logistik Lanud Soewondo, Letkol Tek Muhammad Hadis Hamsyah mengatakan mereka akan tetap melaksanakan pembangunan
tersebut sesuai perintah dari atasan mereka.

"Kementerian PU dan Perumahan Rakyat akan membangun rusunawa. Kami diminta untuk mencari lahan, dan didapatkan lahan di Jalan Adi Sucipto dan sudah diverifikasi pihak Kemen PU dan Perumahan Rakyat (Pera) dan dinyatakan layak. Namun ada kendala teknis salah satunya klaim sepihak dari warga," katanya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya