Cuaca Buruk, Nelayan Diminta Parkir Di Tengah Laut

Liliek Dharmawan
15/8/2016 20:08
Cuaca Buruk, Nelayan Diminta Parkir Di Tengah Laut
(ANTARA/Hendra Nudiyansyah)

HIMPUNAN Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) mengimbau kepada para nelayan pencari tuna di Samudra Hindia untuk membuang sauh. Pasalnya, kondisi gelombang tinggi akan terjadi di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa.

Ketua HNSI Cilacap Sarjono mengungkapkan pihaknya telah meminta kepada nelayan yang menggunakan kapal-kapal motor dan sekarang berada di tengah samudra untuk membuang sauh.

"Kondisi saat ini gelombang tinggi dan diperkirakan akan sampai beberapa hari mendatang. Untuk menghindarkan agar tidak terjadi kecelakaan laut, kami telah imbau lewat radio komunikasi untuk membuang sauh saja. Jadi sementara tidak mencari tuna sampai cuaca membaik," kata Sarjono, Senin (15/8).

Menurut Sarjono, mereka yang berada di tengah samudra sudah telanjur melaut beberapa waktu lalu. Sehingga para nelayan hanya dapat bertahan di tengah samudra dalam kondisi cuaca buruk. Selain itu, lanjutnya, sebagian nelayan kecil juga tidak melaut karena cuaca buruk. Kalau memang melaut, para nelayan hanya mencari ikan pada jarak 1-3 mil dari pantai.

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Rendi Krisnawan mengungkapkan kalau cuaca buruk yang terjadi di perairan sebelah selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga DIY berlanjut.

"Ketinggian gelombang di pantai maksimal dapat mencapai 4 meter, sedangkan di samudra lebih tinggi lagi, mencapai 5 meter," kata Rendi.

Selain itu, lanjut Rendi, kecepatan angin bisa mencapai 25 knots. Menurutnya, di samping angin kencang dan gelombang tinggi, perairan di Samudra Hindia juga berpotensi turun hujan. "Intensitasnya sedang hingga lebat, kadang disertai dengan petir," ungkapnya.

Dengan kondisi seperti itu, BMKG telah melayangkan peringatan dini kepada seluruh pengguna jasa kelautan yang bakal berlayar melewati Samudra Hindia sebelah selatan Jateng DIY. Khususnya bagi nelayan, BMKG mengimbau agar ekstra hati-hati jika masih tetap melaut. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya