1.500 Hektare Lahan di Riau Terbakar

Rudy Kurniawansyah
12/8/2016 19:20
1.500 Hektare Lahan di Riau Terbakar
(ANTARA)

KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda Riau sepanjang 2016 mengakibatkan sedikitnya seluas 1.500 hektare kawasan hutan dan lahan hangus terbakar. Penanggulangan bencana tahunan itu juga sudah menghabiskan sebanyak 31 ribu kilogram (Kg) NaCl untuk teknologi
modifikasi cuaca hujan buatan.

"Berdasarkan data manggala agni diperkirakan sudah seluas 1.500,1 hektar luas terbakar. Jika dari data info tim satgas gabungan diperkirakan mencapai 1.598,4 hektare," ungkap Wakil Komandan Satgas Siaga Darurat Karhutla Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat (12/8).

Dijelaskannya, perkiraan tingkat kemudahan terjadinya kebakaran wilayah Riau dalam katagori mudah hingga sangat mudah terbakar. Adapun kondisi hujan masih tidak terjadi di Riau.

"Untuk pantauan titik panas berdasarkan satelit NOAA 18, jumlah titik panas indikator Karhutla di Riau nihil," tegas Edwar yang juga menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

Meski demikian, lanjut Edward, tim satgas siaga darurat Karhutla Riau masih terus melakukan upaya pemadaman melalui udara dan darat. Seperti kegiatan water bombing menggunakan pesawat Air Tractor (VH-NWU) atau Super Puma.

"Sedangkan teknologi modifikasi cuaca pembuatan hujan buatan dilakukan 1 sortie 1.000 Kg masing-masing di Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Pelalawan. Total sudah 31 sortie 31 ribu Kg garam NaCl digunakan dengan cadangan tersisa 20 ribu Kg," paparnya.

Edwar menjelaskan, prospek cuaca Riau diperkirakan angin pada lapisan 10.000 feet bertiup dari arah selatan menuju barat dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 15 knot atau sekitar 9 hingga 18 km/jam.

"Pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah dan berawan. Potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang terjadi pada sore atau malam dini hari di wilayah Riau bagian selatan, tengah dan pesisir timur," jelasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya