Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
RATUSAN siswa dan alumni SMK Negeri 2 Makassar berunjuk rasa, Kamis (11/8). Mereka menuntut siswa MAS, 15, dikeluarkan dari sekolah lantaran bersama ayahnya memukul seorang guru sehari sebelumnya.
Sebelumnya, orangtua siswa yang menganiaya guru SMK 2 Makassar, Adnan Achmad, juga telah resmi ditahan oleh pihak Polsek Tamalate Makassar. Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak Rabu (10/8). MAS pun juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolsek Tamalate, Kompol Azis Yunus, mengatakan, tersangka terancam hukuman tujuh tahun penjara. Dia dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Sementara MAS yang masih tergolong di bawah umur tetap akan diproses secara hukum.
"Tentu ada perbedaan perlakuan karena masih di bawah umur," kata Azis.
Usai aksi berjalan kaki (long march) dari SMK 2 ke Polsek Tamalate, ratusan siswa SMKN 2 Makassar yang masih berseragam sekolah didampingi oleh sejumlah guru melakukan aksi solidaritas di Gedung DPRD Kota Makassar.
Dalam aksi ini juga hadir Ketua Umum PGRI Sulsel, Prof Wasir Thalib, dan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Adi Suryadi Culla, serta puluhan orangtua siswa juga Solidaritas Alumni SMKN 2 Makassar.
Ketua PGRI Sulsel dan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel mendesak pihak DPRD Makassar untuk mengawal proses hukum terkait penganiayaan yang dilakukan oleh oknum siswa dan orangtua siswa. Mereka juga berharap agar oknum siswa yang melakukan penganiayaan, tidak lagi ditampung di seluruh sekolah yang ada di Kota Makassar.
Di lain pihak, Muzakkir Ali Djamil, Ketua Komisi D DPRD Makassar, menegaskan, seluruh proses hukum akan dikawal sepenuhnya oleh DPRD Makassar, dan meminta kepada Dinas Pendidikan Makassar agar membentuk Standar Operasional Prosedur terkait pengamanan sekolah.
Kasus penganiayaan guru tersebut bermula, saat Dasrul, guru pelajaran arsitek di SMK 2 Makassar menyuruh siswanya menaikkan semua peralatan yang sudah ditugaskan dan memulai menggambar.
Namun, MAS tidak membawa peralatan yang dimaksud. Ia malah mengganggu temannya yang sedang belajar. Akibatnya, dia pun diusir oleh guru dari kelas.
Tidak terima diusir, MAS keluar kelas, menendang pintu, dan memaki gurunya dengan ucapan tidak senonoh. Sang guru pun menamparnya. Ia pun lalu menelpon bapaknya yang langsung datang dan memukul Dasrul secara bergantian yang mengakibatkan baju putih yang dipakai Dasrul penuh cucuran darah.
Saat ini, Dasrul masih dirawat, karena diketahui tulang hidungnya patah. "Pelipis saya juga berdarah. Jadi kemarin saya langsung lapor polisi. Saya tahu dia lapor balik saya, tapi kemarin itu, saya benar-benar jengkel dengan ucapan anak itu," akunya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved