PGRI Sukabumi Belum Sikapi Wacana Full Day School

Benny Bastiandy
10/8/2016 20:35
PGRI Sukabumi Belum Sikapi Wacana Full Day School
(Dok. MI)

PERSATUAN Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, belum mengambil sikap menanggapi adanya wacana full day school yang digadang-gadang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mudhajir Effendy. Sampai sekarang secara keorganisasian belum terjadi komunikasi di antara pengurus.

"Saya belum bisa berkomentar mengenai itu (full day school). Di keorganisasian pun bisa bisa kami bahas dan kaji lebih dalam," kata Sekretaris PGRI Kabupaten Sukabumi, Asep Durahman, Rabu (10/8).

Tapi, jika memang wacana tersebut jadi diimplementasikan, kata Asep, tentunya PGRI akan mengikuti sesuai instruksi pimpinan. Hanya saja perlu ada kejelasan mendetail menyangkut kebijakan itu lantaran berkaitan dengan jam kerja tenaga pendidik.

"Sesuai aturan, PNS itu jam kerjanya hingga pukul 16.00 WIB. Jika full day school dilaksanakan, informasinya hingga pukul 17.00 WIB. Bagaimana dengan adanya penambahan jam kerja itu," tegasnya.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik, Asep Deni, mengatakan yang harus diperhatikan dari program full day scholl adalah mental anak. Artinya, jika harus melaksanakan pendidikan secara seharian penuh, tentunya perlu diperhatikan tingkat kejenuhannya.

"Memang, full day school ini bukan hal baru di Indonesia. Sejumlah sekolah sudah yang ada menerapkannya," tutur Asep.

Asep berharap kebijakan program tersebut jangan terburu-buru. Artinya, perlu ada kajian secara komprehensif agar jika nanti dilaksanakan tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.

"Apalagi aturan jam kerja yang dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja itu selama delapan jam. Ini perlu dipikirkan," tukasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya