Sosialisasi di Semarang, Presiden Jamin Amnesti Pajak demi Pembangunan

Antara
09/8/2016 22:38
Sosialisasi di Semarang, Presiden Jamin Amnesti Pajak demi Pembangunan
(ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya telah mengantongi nama-nama pengusaha di Indonesia yang menjadi wajib pajak dan berpotensi menjadi peserta dalam program amnesti pajak.

"Saya pastikan 100%, saya tahu. Nama, alamat, paspor semuanya ada di data di kantong saya," kata Presiden saat memaparkan program amnesti pajak di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (9/8) malam.

Menurut Presiden, kendati memiliki data para pengusaha yang memiliki aset yang belum dilaporkan, ia akan menggunakan data tersebut untuk kebaikan dan pembangunan negara.

Pemerintah, dalam melaksanakan Undang-Undang Pengampunan Pajak, akan serius dalam menanggapi laporan aset para pengusaha maupun laporan kecurangan yang dilakukan oleh oknum di Direktorat Jenderal Pajak.

Kendati terdapat pihak yang mengajukan uji materi atau judicial review untuk UU Pengampunan Pajak di Mahkamah Konstitusi, Jokowi meyakini pemerintah akan tetap mempertahankan kebijakan tersebut demi pembangunan bangsa.

Presiden mengatakan jika MK membutuhkan penjelasan mengenai UU Pengampunan Pajak, dirinya akan mengutus pejabat setingkat menteri maupun ketua lembaga negara untuk memberi penjelasan kepada MK mengenai perlunya program tax amnesty tersebut.

"Nanti kalau kurang kita datangkan konsultan-konsultan pajak yang kalau perlu kita bayar agar bisa menjelaskan bahwa Undang-Undang Tax Amnesty memang diperlukan. Jadi tidak usah khawatir, kita akan sungguh-sungguh," jelas Jokowi.

Jokowi juga sempat menyebut sejumlah nama pengusaha asal Jawa Tengah saat sosialisasi program amnesti pajak. Presiden menjelaskan dia telah memiliki data para pengusaha yang menyimpan dana di luar negeri. Kendati demikian, data tersebut tidak akan dijadikan dasar untuk penyelidikan, penyidikan maupun penuntutan pidana.

Kepala Negara mengatakan dana repatriasi yang nantinya masuk ke Indonesia akan digunakan untuk membangun infrastruktur di daerah pinggiran.

Sejumlah pejabat pemerintah yang telah memberikan paparan mengenai amnesti pajak di Semarang yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, dan Dirjen Pajak Ken Dwijugesteadi.

Seusai memberikan paparan sosialisasi amnesti pajak, Presiden dijadwalkan kembali ke Ibu Kota, Jakarta, pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 WIB. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya