Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETELAH didapati indikasi antiserum tetanus pada awal Juli 2016 lalu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Palembang menegaskan serum anti tetanus tersebut benar adalah palsu. Hal itu setelah keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium dari BPOM pusat beberapa hari lalu.
"Kami sudah menerima hasil dari pengujian tes bilset ATS dengan nomor beds 2400125 dinyatakan palsu. Itu adalah serum anti tetanus yang kita dapati dari hasil sidak di beberapa fasilitas kesehatan di Sumatra Selatan beberapa waktu lalu," ucap Kepala BBPOM di Palembang, Devi
Lidiarti, Selasa (9/8).
Ia mengungkapkan, serum anti tetanus itu setelah diperiksa di laboratorium ternyata didalamnya berisikan obat alergi. Dalam penggunaannya, antara keduanya memang seperti ada kesamaan efek.
"Di dalamnya (botol serum) bukan mengandung serum anti tetanus, namun berisi obat alergi. Obat alergi itu kan sifatnya menenangkan. Kalau ada (penderita tetanus), kejang-kejang seusai disuntik serum palsu itu maka dapat langsung menenangkan," jelasnya.
Diketahui, pada awal Juli 2016, BBPOM di Palembang melakukan sidak awal di 24 fasilitas kesehatan yang tersebar di tiga kabupaten/kota di Sumatra Selatan yaitu di Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Ilir.
Serum antitetanus yang didapati itu berasal dari sales freelance yang tidak mempunyai faktur dan surat administrasi yang sudah ditentukan setiap distributornya. Sayangnya, BBPOM belum bisa menetapkan pihak terlibat dalam penyebaran serum anti tetanus palsu itu.
"Setelah kita telusuri, tidak didapati keberadaannya. Alamat itu fiktif. Tapi kita terus telusuri. Bisa saja mereka ini membuat serum antitetanus atau memiliki jaringan. Itulah yang bakal kita telusuri," terang Devi. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved