Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIGA orang warga Malaysia ditangkap aparat keamanan di terminal kedatangan Bandara Internasional Lombok karena membawa 1.982 gram narkotika jenis sabu-sabu senilai Rp3,5 milyar saat turun dari pesawat Air Asia pada Minggu (7/8) lalu.
"Tersangka dan barang bukti telah diserahterimakan kepada pihak Ditresnarkoba Polda NTB," kata Himawan Indarjono, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (9/8) di Mataram.
Tiga tersangka yang diduga sebagai kurir narkoba tersebut kemudian dihadirkan beserta barang bukti di Kantor Bea dan Cukai Mataram adalah Koo Jia Jiat alias Koo,21, membawa 686 gram sabu-sabu, dan Leslie Chung Wai Nam alias Nam,24, membawa 635 gram sabu-sabu, dan Wong Ying Ching alias Winnie,21, membawa 661 gram sabu-sabu, sehingga total 1.982 gram.
Ketiga pelaku adalah kewarganegaraan Malaysia dan bekerja di sektor swasta. Mereka terbang dari Kuala Lumpur menuju Lombok Praya menggunakan pesawat Air Asia dan tiba di bandara Lombok sekitar pukul 11.48 Wita.
Dikatakan Himawan, penindakan dilakukan dari informasi intelijen Kantor Wilayah Bea dan Cukai Bali, NTB dan NTT tentang adanya penumpang yang membawa narkotika ke wilayah Indonesia dan gelagat orangnya sudah mencurigakan saat turun dari pesawat.
Saat dilakukan pemeriksaan badan, petugas menemukan bungkusan plastik berisi butiran kristal warna putih dengan bau menyengat. "Barang tersebut disembunyikan di balik celana dalam (body strapping) pada bagian selangkangan," ujar Himawan.
Dari hasil pemeriksaan awal nampaknya, tersangka Wong Ying Ching alias Winnie dikatahui hamil 7 bulan dan hanya dia sendiri yang membawa handphone (HP), sedangkan terhadap dua lainnya negatif narkoba.
Berdasarkan data yang dilansir pihak Humas Search and Rescue Mataram, Winnie rupanya sudah beberapa kali menyelundupkan sabu ke Lombok yang terakhir Juli 2016 lalu.
Danrem 162 Wirabhakti yang hadir bersama Danlanud Rembiga, Kolonel Bambang, mengatakan, pihaknya hadir pada gelar kasus tersebut sebagai bentuk dukungan untuk membebaskan NTB dari narkoba. "Kami hadir di sini untuk memberikan dukungan dalam upaya memberantas narkoba di darah ini," tegasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved