Tiga Bulan Menjabat, Kapolres Karo Dimutasi

MI
09/8/2016 09:53
Tiga Bulan Menjabat, Kapolres Karo Dimutasi
(AKBP Pangasian Sitio.--Antara/Irsan Mulyadi)

KAPOLDA Sumatra Utara Irjen Raden Budi Winarso akhirnya mencopot Kapolres Karo AKB Pangasian Sitio yang baru tiga bulan menjabat.

“Benar ada pergantian pejabat kepolisian di Polres Karo, serah terimanya tadi pagi,” kata Kasubbag Pe­nerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKB MP Nainggolan di Kantor Polda Sumut di Medan, kemarin.

Nainggolan membantah pencopotan terkait dengan insiden berdarah antara warga pengungsi Gunung Sinabung dari Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Karo, dan polisi pada Jumat (29/7) yang menewaskan seorang pengungsi bernama Abdi Purba. “Bukan dicopot, tapi dimutasi.”

Bentrokan pada Jumat (29/7) dipicu penolakan ratusan peng­ungsi dari Desa Lingga untuk direlokasi.

Sementara itu, tiga pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menginvestigasi kasus bentrok antara Satpol PP Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan personel kepolisian pada Sabtu (6/8). Bentrok itu menewaskan seorang personel polisi.

Ketiga orang itu ialah Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlin­dungan Masyarakat Kemendagri Asadullah, Kasubdit Perlindung­an Hak-hak Sipil dan Ham Basuki Raharjana, dan Kepala Seksi Administrasi Pejabat Penyidik PNS Bimo Aryo Tedjo.

Mereka menemui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau yang biasa disapa Danny. Seusai pertemuan, Asadullah mengungkapkan tim ditugaskan untuk mengumpulkan informasi agar mengetahui motif penyebab bentrokan. “Pelaku penyerangan akan ditindaklanjuti, harus ada langkah hukum untuk siapa pun yang salah,” lanjutnya.

Danny Pomanto memastikan akan menempuh jalur hukum dalam kasus ini. Untuk jangka pendek, lanjut dia, yang perlu dilakukan ialah mengembalikan moral dan mental Satpol PP agar tidak trauma.

Puluhan satpol pp yang sempat ditahan di Polrestabes Makassar, jelas Danny, juga sudah dilepaskan. “Jadi sudah tidak ada masalah.

Berdasarkan keterangan anggota Satpol PP Makassar Hadryatno, bentrokan itu berawal saat dirinya menegur dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar.

Setelah itu, puluhan personel bersenjata menyerbu Balai Kota. Saat penyerangan itu, seorang anggota Sabhara Polrestabes Makassar Michael Abraham Rieuwpasa tewas. (PS/LN/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya