Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEDIKITNYA 161 titik panas sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan terpantau di Sumatra, kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
Lonjakan titik panas kebakaran hutan dan lahan terdeteksi satelit Terra dan Aqua di Sumatra seiring dengan meningkatnya suhu hingga 35 derajat celsius.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin, mengatakan ke-161 titik panas itu tersebar di sembilan provinsi.
Titik panas terbanyak ditemukan di Sumatra Selatan, sebanyak 51 titik.
Selain itu di Bangka Belitung 40 titik, Sumatra Utara 26 titik, Riau 17 titik, Lampung 13 titik, Sumatra Barat 7 titik, Bengkulu 4 titik, Jambi 2 titik, dan Kepulauan Riau 1 titik.
"Perincian untuk Riau, 17 titik panas itu tersebar di Rokan Hlir 6 titik, Kampar 3 titik, serta Bengkalis, Rokan Hulu, dan Kuantan Singingi masing-masing 2 titik, dan Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing 1 titik," jelas Sugarin, kemarin.
Dia menjelaskan saat ini angin secara umum bertiup dari arah tenggara menuju barat daya dengan kecepatan 5-15 knot atau sekitar 9-27 km per jam.
Temperatur maksimal di Riau berkisar 32-35 derajat celsius.
"Masyarakat diharapkan tidak melakukan pembakaran dalam pembukaan lahan," imbaunya
Kepolisian Daerah (Polda) Riau sejauh ini sudah menetapkan 78 tersangka perorangan dari 63 kasus laporan kejadian kebakaran hutan dan lahan. Para pelaku kebanyakan para petani atau masyarakat peladang yang membuka lahan.
Kabid Humas Polda Riau AKB Guntur Aryo Tejo mengatakan 4 perkara saat ini masih dalam proses penyelidikan, 16 kasus dalam penyidikan, dan 4 kasus tahap satu.
Sebanyak 38 kasus telah lengkap untuk disidangkan.
"Total luas lahan yang terbakar dalam kasus-kasus tersebut diperkirakan mencapai 387.985 hektare," jelasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah menerima surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang berisi imbauan untuk mewaspadai potensi kebakaran lahan dan hutan.
"Memang sekarang cuaca masih beranomali, apakah kemarau tahun ini sama dengan tahun lalu. Namun, kita sudah menyebar surat ke seluruh wilayah di 47 kecamatan untuk mewaspadai potensi kebakaran lahan dan hutan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar, kemarin. (RK/BB/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved