Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
UMI Delima alias Jumiatun, istri pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso, kini resmi berstatus tersangka dalam kasus terorisme. Penetapan tersangka telah dilakukan sejak Selasa (30/7). Umi ditangkap di Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), ketika aparat satuan tugas (Satgas) Operasi Tinombala sedang berpatroli pada Sabtu (23/7).
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar (Kombes) Martinus Sitompul, penetapan status tersangka itu disebabkan Umi terlibat dalam beberapa kegiatan teror yang dilakukan Santoso dan anggotanya.
"Umi bergabung dengan Santoso sejak Januari 2015. Dia mengetahui rencana amaliah pembunuhan tiga warga sipil di Tangkura, Poso. Lalu dia juga tahu rencana amaliah pembunuhan warga sipil di Sausu," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/8)
Bukan hanya itu, Umi juga terlibat dalam aksi kontak tembak dengan Satgas Operasi Tinombala di Camp Tasrib pada 17 Agustus tahun lalu. Dia diketahui juga ikut latihan tadrib, menembak, dan lempar bom di Tompo Napu, Sulawesi Tengah.
"Umi juga menyembunyikan senjata serbu pegangan Santoso," ungkap Martinus.
Sementara itu pada Kamis (5/8), Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga orang yang merupakan kurir Santoso. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan ketiganya aktif mengirimkan logistik ke Santoso dan kelompoknya selama bersembunyi dari kejaran Satgas Operasi Tinombala.
"Tiga kurir itu berinisial IA, JA, dan MA. Ketiganya ditangkap di Sigi, Palu, dan di Bandara Palu. MA sendiri ketika ditangkap hendak berangkat ke Kalimantan. Kami tangkap dia di dalam pesawat dengan bantuan otoritas bandara,” jelas Agus.
Ketiga orang itu, kata Agus, tidak masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan kepolisian. Saat ini, mereka masih diperiksa di Polda Sulteng untuk mendapatkan keterangan mengenai orang-orang yang terlibat dengan jaringan Santoso.
Terpisah, Kepala Satgas Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan satu anggota Santoso bernama Jumri yang masuk DPO menyerahkan diri Jumat (5/8) pada pukul 4.35 Wita. Dia diantarkan ke Satgas oleh keluarganya dan tengah menjalani pemeriksaan di Poso. “Anggota Santoso yang buron masih tersisa 16 orang," kata Leo. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved