Diserang Hama, Produksi Padi di Tuban Terancam Turun

M Yakub
02/8/2016 18:15
Diserang Hama, Produksi Padi di Tuban Terancam Turun
(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

PETANI sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, resah lantaran produksi padi pada musim ini terancam menurun akibat serangan hama tikus dan ulat sundep sekitar sebulan terakhir.

Apalagi, serangan hama yang menyerang lahan pertanian ratusan hektare itu belum juga mereda hingga kini. Padahal, para petani sudah membasmi hama tersebut dengan sejumlah pestisida. Pantauan Media Indonesia di lapangan, serangan hama itu tersebar di Kecamatan Widang dan Plumpang.

Belasan desa yang padinya terancam serangan hama pada musim ini di antaranya Desa Pohagung, Cangkring, Plumpang, Kunir, Kedungrojo, dan sebagian Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang. Sedangkan, untuk di Kecamatan Widang, tanaman padi yang terancam serangan hama tikus tersebar di Desa Kedungharjo, Simorejo, Ngadirejo, Patihan, Bunut, Widang, Tegalsari, Compreng, Mrutuk, Sumberrejo, dan Mlanggi.

"Kami khawatir tidak bisa panen secara maksimal. Batang padi sebagian dimakan sundep," keluh Warnoto, petani Desa Cangkring saat ditemui, Selasa (2/8) siang.

Menurut dia, serangan hama sundep yang hampir sebulan terakhir telah meresahkan sebagian besar petani di kampungnya. Petani telah membasmi serangan hama tersebut dengan menyemprotkan berbagai pestisida, tetapi serangan hama tidak juga mereda. Bahkan Warnoto melihatnya semakin mengganas.

"Kami terpaksa menyulam tanaman, agar pulih kembali," jelasnya.

Di Kecamatan Widang, serangan hama tikus juga meresahkan petani di sejumlah desa kawasan tersebut. Menurut Kundori, para petani juga telah bersiap terhadap serangan hama pengerat itu. Caranya, dengan memagar benih persemaian dan tanaman dengan menggunakan kantong plastik hingga pelat seng.

Dikatakannya, serangan hama tikus hampir selalu terjadi setiap musim kemarau. Kondisi tersebut membuat semua petani resah. Petani cemas hasil panen mereka menurun. "Jelas meresahkan Mas. Kami pagar tanaman dengan seng atau plastik," kata petani Desa Compreng ini.

Mereka berharap pemerintah turut serta membantu petani membasmi serangan dua hama tersebut. Karena dikhawatirkan serangan hama itu bisa berakibat menurunkan produksi pangan pada musim panen mendatang. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya