Anggota DPR Sebut Peristiwa Tanjungbalai Tanda FKUB tidak Jalan

Micom
01/8/2016 22:38
Anggota DPR Sebut Peristiwa Tanjungbalai Tanda FKUB tidak Jalan
(DOK PRIBADI)

ANGGOTA Komisi VIII DPR Fraksi NasDem Choirul Muna menyatakan peristiwa pengrusakan dan pembakaran rumah ibadah di Tanjungbalai, Sumatra Utara, merupakan tanda kegagalan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di wilayah itu.

"Saya yakin FKUB di Tanjungbalai belum jalan. (Ini) terlihat kemarin kerusuhan yang luar biasa. Ini membuktikan komunikasi dan kerukunan umat beragama kurang begitu harmonis. Kalau jalan, nggak akan begini," tukasnya saat dihubungi melalui saluran telepon di Jakarta, Senin (1/8).

Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah untuk memperkuat kembali program FKUB ini. Sebab, di dalam forum semacam ini, termuat semangat Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi. Dengan begitu akan tumbuh selalu sikap saling menghargai.

"Saya harapkan untuk FKUB lebih aktif. Selain itu, Kementerian Agama harus bisa menjadi jembatan bagi pemuka agama di mana pun," tegasnya.

Kyai Muna, sapaan akrabnya, juga menyarankan Kementerian Agama untuk lebih intensif bekerja sama dengan ormas-ormas keagamaan yang menyuarakan toleransi seperti NU dan Muhammadiyah. Sebab, baik ekstremisme keagamaan yang berwujud terorisme maupun aksi vandalisme seperti di Tanjungbalai, semuanya bermula pada sikap intoleran.

"Kemenag harus sangat serius untuk kerja-kerja membangun Islam yang toleran ini. Kalau tidak, praktik keagamaan kita akan semakin suram," ujarnya.

Di sisi lain, hukum juga harus benar-benar ditegakkan. "Melawan hal-hal yang berbau SARA ini harus dimulai dari hukum dulu yang berwibawa," pungkasnya. (RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya