Pacitan Jadi Tuan Rumah Kompetisi Selancar Asia

31/7/2016 22:20
Pacitan Jadi Tuan Rumah Kompetisi Selancar Asia
(ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

MENTERI Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresiasi ajang sport tourism bertajuk 'Hello Pacitan 2016 Flaming of the Sea' yang bakal digelar di Pantai Pancer, Pacitan, 17–21 Agustus 2016 mendatang. Pasalnya, kegiatan itu akan mengangkat pariwisata di pantai selatan Jawa Timur itu.

Kompetisi berskala internasional itu merupakan kontes tahapan kelima dalam tur Asian Surfing Championships (ASC) 2016 untuk grade 2 Divisi Putra dan grade 1 Divisi Putri. Para peselancar terbaik di Asia akan bersaing menjadi yang terbaik di tempat berselancar terbaik di Jawa Timur itu.

"Even internasional seperti ini akan mengangkat nama Wonderful Indonesia ke mancanegara. Ternyata ada banyak spot destinasi bahari yang keren. Indonesia kaya akan lokasi surfing yang menantang. Dari Bali, Banyuwangi, Mentawai, Nias, dan kini Pacitan Jawa Timur," ujar Menpar.

Ombak besar tinggi dan menggulung panjang hingga radius satu kilometer cukup menggoda para peselancar top Asia untuk tampil. Destinasinya kerap menjadi perhatian wisatawan dunia. Utamanya para pelancong asing yang memiliki hobi olahraga mengikuti ombak, selancar.

Sebegitu menantangnya gulungan ombak yang menyerupai pipa besar itu membuat turis Eropa dan Australia menyebutnya dengan istilah 'The Next Bali in Pacitan'. Peselancar kelas dunia macam jawara dunia Bruce Irons bahkan sampai kecanduan menaklukkan ombak di Pacitan.

Lantaran daya tarik yang tinggi itu, kegiatan tersebut juga dikeroyok lima kementerian dan satu BUMN. Dari mulai Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Pertamina. Semuanya sama-sama memberikan dukungan ke 'Hello Pacitan'.

"Atraksi selancar di Pacitan itu sudah kelas dunia. Tidak kalah dengan tempat-tempat lain di dunia. Tingkatannya memang sudah world class. Karena itu, Kemenpar turut hadir di 'Hello Pacitan'," terang Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar dalam keterangan tertulis kepada media, Minggu (31/7).

Dari paparan Esthy, di Hello Pacitan, Kemenpar mengusung misi mendorong pertumbuhan pasar industri pariwisata lokal. Muaranya, mengarah ke peningkatan kunjungan wisatawan nasional dan mancanegara serta meningkatnya kreativitas usaha atau jasa kepariwisataan masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat daerah.

"Bila Pacitan dilengkapi dengan amenitas yang standar dunia, saya yakin bisa menyedot wisman lebih banyak lagi," katanya. (RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya