Peserta Sail Indonesia Mulai Tiba di Kupang

Palce Amalo
27/7/2016 16:30
Peserta Sail Indonesia Mulai Tiba di Kupang
(ANTARA/Aloysius Lewokeda)

PESERTA Sail Indonesia mulai berdatangan di Pelabuhan Koepan, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (27/7). Mereka berlayar dengan kapal pesiar berukuran kecil (yacht) dari Darwin, Australia Utara sejak tiga hari lalu.

Sesuai pantauan sekitar pukul 13.00 Wita, sebanyak 21 yacht sudah berlabuh di pelabuhan tersebut. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan seluruh peserta baru akan tiba di Kupang pada Kamis (28/7). "Tahun ini peserta Sail Indonesia berjumlah 150 menggunakan 150 kapal," ujarnya kepada wartawan.

Marius mengatakan peserta akan bertahan di Kupang antara 3-4 hari sebelum melanjutkan pelayaran ke berbagai destinasi wisata di NTT antara lain Rote, Timor Tengah Utara, Alor, Lembata, dan Pulau Komodo di Manggarai Barat.

"Para wisatawan ini akan melanjutkan pelayaran ke Rote untuk berselancar, diving di Alor, melihat Komodo di Labuan Bajo, dan kunjungan ke berbagai lokasi wisata pantai dan budaya di berbagai daerah," kata Marinus.

Dia mengatakan kedatangan ratusan peserta Sail Indonesia merupakan kesempatan yang baik bagi masyarakat NTT untuk mempromosikan berbagai potensi wisata mulai dari wisata alam, budaya, dan kuliner.

Di antara peserta Sail Indonesia terdapat pasangan suami-istri Burlinson Paul dan Sue. "Ini kunjungan kami kedua kalinya di Nusa Tenggara Timur. Kami pernah datang pada saat Sail Komodo 2013," kata Burlinson kepada Media Indonesia.

Beda dengan peserta liannya, Burlinson yang berusia 53 tahun, berlayar dari Darwin ke Timor Leste sebelum melanjutkan pelayaran ke Kupang. "Saya senang dengan negeri Anda. Orang-orangnya baik hati dan ramah. Negeri ini sangat indah," ujarnya.

Karena itu, pada kedatangannya kedua ini, Burlinson janji akan mengunjungi lagi lebih banyak lokasi terutama di Kota Kupang, Alor, dan Labuan Bajo.

Sail Indonesia bertujuan memperkenalkan destinasi wisata bahari danpotensi pariwisata di daerah-daerah yang dikunjungi. Selain itu untuk membangun satu lintasan layar layar internasional menuju arah barat.

Wisata bahari terbesar di Asia ini digelar setiap tahun sejak 2003. Awalnya bernama 'Sail Flobamora' karena hanya terpusat di wilayah NTT. Pada 2009, penyelenggaran sail dialihkan ke Sulawesi Utara bernama Sail Bunaken.

Akan tetapi pada 2010, peserta sail kembali menjadikan Kupang sebagai pintu masuk sebelum berlayar ke daerah lain di Indonesia. Pada 2013, digelar Sail Komodo, dan pada 2015 digelar Sail Tomini, dan pada 2016 peserta sail kembali lagi ke NTT. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya