Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEORANG siswa penganut aliran kepercayaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang gagal naik kelas lantaran kurikulum sekolah hanya memfasilitasi enam agama.
"Benar, ada satu siswa kami bernama ZN (inisial, red) yang terpaksa tidak naik kelas. Seharusnya sekarang kelas XII kalau naik kelas," kata Kepala SMK Negeri 7 Semarang M Sudarmanto di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/7).
Ia mengatakan, pada saat awal pendaftaran ZN mencantumkan agama Islam, sebagaimana tercatat pula pada kartu keluarga (KK) dan menjalankan aktivitas pembelajaran seperti biasa hingga naik kelas XI.
Pada saat kenaikan ke kelas XII, kata dia, ada salah satu kompetensi pendidikan agama yang mengharuskan praktik, tetapi yang bersangkutan menolak dengan alasan merupakan penganut aliran kepercayaan.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, kurikulum juga belum memfasilitasi pendidikan aliran kepercayaan. Adanya, pendidikan enam agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu," katanya.
Akhirnya, lanjut Sudarmanto, sekolah memberikan pilihan kepada siswa yang bersangkutan untuk memilih di antara enam agama yang diakui pemerintah agar bisa memenuhi syarat kompetensi untuk bisa naik ke kelas XII.
"Orangtua siswa itu sudah kami undang ke sekolah. Kami sampaikan, kalau tetap bersikukuh tidak mengikuti pendidikan agama, konsekuensinya tidak bisa naik kelas. Orangtuanya bilang tidak apa-apa," katanya.
Kalau untuk naik ke kelas XI, kata dia, pelajaran agama hanya diberikan secara teori sehingga yang bersangkutan mau mengikuti, tetapi untuk kenaikan kelas XII ada kompetensi praktik agama yang diwajibkan.
"Artinya, kalau ZN tidak mau ikut ujian praktik agama, tidak mendapatkan nilai. Padahal, pendidikan agama bersifat wajib dan harus mendapatkan nilai minimal baik. Berbeda dengan pelajaran lain," katanya.
Setidaknya, ada dua alasan ZN tidak naik kelas, yakni siswa tidak mengikuti program pembelajaran secara menyeluruh dan nilainya tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang dipersyaratkan.
Namun, Sudarmanto membantah jika sekolah memaksa ZN untuk masuk ke agama tertentu, sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebuah media online yang menyiratkan sekolah memaksa siswa tersebut.
Sementara itu, ZN belum bisa ditemui karena pada hari (26/7) ini tidak masuk sekolah, dan rumahnya yang berada di kawasan Pedurungan Semarang juga dalam kondisi tertutup rapat ketika disambangi.
Tetangga sekitarnya yang ditemui membenarkan bahwa penghuni rumah sedang bepergian, sementara ketua RT setempat membenarkan jika ayah dan ibu bersangkutan merupakan penganut aliran kepercayaan. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved