Bantah Pukuli ABK, Politikus PDIP Mengaku Jadi Korban

Achmad Zulfikar Fazli
26/7/2016 19:42
Bantah Pukuli ABK, Politikus PDIP Mengaku Jadi Korban
(Dok Youtube)

BEREDAR sebuah video yang diduga anggota DPR RI Arif Wibowo memukul anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Namun, Arif membantah pemukulan tersebut.

"Saya tidak pernah memukul orang!" tegas Arif kepada wartawan, Selasa (26/7).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini malah menyebut dirinya lah yang menjadi korban pemukulan. Bahkan, ia sempat terjatuh beberapa kali.

"Saya lah yang ditendang dan jatuh dua kali," ujar dia.

Untuk mengakhiri kesimpangsiuran kasus pemukulan ini, Arif pun berjanji akan menjelaskan kronologis insiden tersebut. "Nanti kujelaskan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPR dari PDIP Arif Wibowo diduga memukul Febrian Putra, ABK di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Sabtu, 16 Juli lalu.

Menurut Febrian, Arif yang menggunakan mobil bersama keluarganya menumpang Kapal Motor Penumpang Nusa Makmur. Mereka ingin menuju Pulau Jawa.

Febrian dengan lantang meminta pengendara memarkir kendaraan terlebih dulu baru menurunkan penumpang. Saat itu, mobil Arif sudah masuk Kapal Nusa Makmur dan menurunkan penumpang.

Ini jadi awal keributan antara Arif dan Febrian. Febrian menegur agar Arif menurunkan penumpang setelah kendaraan benar-benar parkir. Febrian mesti lantang karena suara mesin dan knalpot kapal bising.

"Kan ini (Arif menurunkan penumpang sebelum parkir) menghambat proses muat. Terus saya bilang, kalau mau turun di belakang saja, karena proses muat sedikit dipercepat," kata Febrian saat dihubungi, Senin (25/7).

Febrian menduga Arif kesal dengan teguran itu, apalagi dengan suara kencang. Arif turun dari kendaraan diikuti dua orang diduga pengawal, lalu mereka mendorong Febrian.

"Kamu itu tidak tahu siapa saya?" ujar Febrian menirukan ucapan Arif.

Petugas keamanan kapal datang, kemudian melerai. Febrian dan Arif dibawa turun dari kapal untuk dimintai keterangan. Masalah ini lantas dibawa ke Polsek Gilimanuk. "Saya dan Pak Arif diinterogasi," kata Febrian. (MTVN/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya