Kapolda Minta Sisa Anggota Kelompok Santoso Menyerah

Renatha Swasty
23/7/2016 21:20
Kapolda Minta Sisa Anggota Kelompok Santoso Menyerah
(ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

KEPALA Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Rudi Sufahriadi mengeluarkan surat edaran supaya anggota Santoso yang masih dalam pelarian menyerahkan diri. Kepolisian berjanji bakal memproses hukum tersangka secara manusiawi dan menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).

"Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah selaku penanggung jawab kebijakan operasi Tinombala 2016 dalam rangka penegakan hukum terhadap pelaku terorisme di wilayah Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Poso dengan ini mengimbau kepada pelaku tindak pidana terorisme yang telah menjadi daftar pencarian orang (DPO) untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang telah dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku," demikian isi surat edaran Kapolda Sulteng yang diterima, Sabtu (23/7).

Rudi meminta mereka yang masuk dalam DPO supaya menyerahkan diri pada Kantor Polres Poso, Kodim 1307/Poso, Kantor Polsek, dan Koramil terdekat. Bila tidak menemukan kantor yang dimaksud, DPO juga diperkenankan menyerahkan diri pada anggota TNI maupun Polri.

Jenderal bintang satu itu menyebut aparat berkomitmen kepada mereka yang menyerahkan diri akan memperlakukan DPO secara manusiawi dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai HAM. Dalam proses hukum, lanjut Kapolda Sulteng, tetap akan berpedoman pada azas-azas yang berlaku.

"Menyerahkan diri akan lebih baik daripada jika dilakukan dengan pendekatan upaya paksa (penangkapan) yang kemungkinan berdampak tindakan tegas," ujar Rudi.

Terakhir, pihak kepolisian akan memfasilitasi keluarga DPO selama dalam proses hukum. Rudi menyebut, kepolisian sangat berkomitmen memperlakukan DPO secara manusia lantaran musuh aparat adalah perbuatannya bukan orangnya.

Surat edaran itu dikeluarkan pada 22 Juli 2016. Maklumat Kapolda Sulteng itu tertuang dalam surat Nomor MAK/3/VII/2016 tentang Imbauan Penyerahan Diri Pelaku Terorisme pascakematian pemimpin teroris Poso Santoso. (MTVN/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya