Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HUJAN deras mengakibatkan tanah longsor di Kampung Citeureup, Desa Sukapada, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin. Pergerakan tanah dan tanah longsor terjadi pada pukul 07.00 WIB. Akibatnya, 1 rumah rusak berat dan 20 rumah lainnya rusak ringan, sedang, dan berat.
Dalam peristiwa itu, Ahsan, balita berusia 6 bulan anak pasangan Nana, 32, dan Aas, 32, berhasil dikeluarkan dari reruntuhan bangunan dan mengalami luka robek pada bagian kening dan kepala.
“Korban selamat langsung dibawa ke puskesmas setelah ayahnya menolong dengan melemparkan bata dan pasir,” terang manteri Desa Sukapada, Yayat.
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum berjanji korban tanah longsor akan direlokasi bertahap ke tempat yang lebih aman, dengan cara pinjam pakai.
Satu keluarga pemilik rumah yang rusak karena tanah longsor mendapatkan bantuan Rp20 juta untuk mendirikan rumah di tempat baru, demi menghindari bencana susulan.
Ancaman tanah longsor memang tak berhenti di situ. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin memperingatkan warga di lima kecamatan, yakni Karangjaya, Bojonggambir, Puspahiang, Salawu, dan Pageurageung untuk waspada.
“Kami imbau agar masyarakat membangun rumah panggung, untuk mengantisipasi pergerakan tanah,” katanya.
Bencana pergerakan tanah di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus meluas hingga ke Desa Cimenteng, Kampung Babakanmindi.
Sebelumnya, pergerakan tanah terjadi di Kampung Babakanmindi, Desa Nagrakjaya.
Di Nagrakjaya, pergerakan tanah diikuti tanah longsor. Tanah bergerak terjadi satu hari sekali bahkan hampir bisa 1 jam sekali.
Hingga Kamis (21/7) malam, jumlah bangunan rumah yang rusak berat tercatat 14 unit, rusak sedang 43 unit, rusak ringan 109 unit, serta terancam 116 unit.
“Bencana pergerakan tanah di Desa Nagrakjaya baru pertama kali terjadi.
Permukimannya memang berada di bawah tebing Gunung Sapu,” terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo.
Hujan deras juga diwaspadai warga DI Yogyakarta. “Diimbau agar waspada akan potensi genangan, pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor,” kata Koordinator Operasional Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono.
Gelombang tinggi hingga 5 meter dalam sepekan terakhir telah menghentikan nelayan untuk mencari ikan di perairan Bengkulu hingga Samudra Hindia, sehingga ikan laut langka di pasar.
Di Bangli, Bali, derasnya hujan telah menggerus ruas jalan Batur-Bubung Kelambu di wilayah Culali, Kintamani, sehingga ambrol sepanjang 15 meter dengan kedalaman 6 meter. (AD/AT/BB/MY/RS/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved