Bandara Baru Pacu Ekonomi Jambi

Solmi
22/7/2016 04:50
Bandara Baru Pacu Ekonomi Jambi
(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

DENGAN ditandai penekanan tombol sirene, Presiden Joko Widodo, Kamis (21/7), akhirnya meresmikan operasional bangunan terminal baru Bandar Udara (Bandara) Sultan Thaha Jambi yang selesai dibangun Desember 2015 lalu.

Presiden mengaku cukup gembira akan hadirnya terminal-terminal baru Bandara Sultan Thaha yang menghabiskan biaya sekitar Rp300 miliar tersebut.

Namun, dahaga Jokowi belum terpuaskan.

Di hadapan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Dirut Angkasa Pura II Budi Karya dan Gubernur Jambi Zumi Zola, Jokowi meminta bandara-bandara kecil lain di Jambi dan daerah lain juga diperluas untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

Bandara Bungo di Kabupaten Bungo dan Bandara (perintis) Depati Parbo di Kabupaten Kerinci merupakan salah satu bandara kecil di Jambi yang diperintahkan Jokowi untuk diperluas, baik terminal maupun runway-nya, pada 2017.

"Saya perintahkan Menteri BUMN, Dirut Angkasa Pura, yang rencananya akan memperluas pada 2019 karena saya mendengar langsung dari Pak Gubernur (Jambi) bahwa pertumbuhannya 27% per tahun. Ini harus diantisipasi maju. Jangan sampai penumpang sudah meluber, baru dibangun," kata Presiden.

Jokowi kembali mengingatkan pertumbuhan ekonomi terus bergerak dinamis karena itu jangan telat membangun apalagi di era persaingan global Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini.

"Jangan terlambat! Kita lihat Bandara Soekarno-Hatta kita terlambat bangun sehingga mau naik antre 20 menit sampai setengah jam, mau turun juga antre dulu. Keterlambatan itu tidak boleh terjadi di sini," tegasnya.

Menurut Jokowi, keberadaan bandara yang memadai menjadi kunci untuk mempercepat mobilitas perekonomian, transportasi, angkutan orang dan barang sehingga makin efisien dan kompetitif.

"Negara lain sudah lari, kita ditinggal. Itu yang kita tidak mau," ujarnya bersemangat.

Menhub Ignasius Jonan mengungkapkan pembangunan Bandara Sultan Thaha yang baru menghabiskan dana sebesar Rp236 miliar.

Kapasitasnya ditingkatkan dan mampu menampung hingga 1,6 juta penumpang dan luas terminal 12 ribu m2.

"Apron ditambah dari kapasitas lima pesawat kelas menengah menjadi tujuh pesawat," jelas Jonan.


Embarkasi haji

Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan pihaknya akan terus berupaya mendorong pembangunan terminal bandara yang diminta Presiden.

Terminal baru bandara sudah dilengkapi dengan garbarata, self check in, autogate, ruang menyusui, ruang merokok, dan toilet khusus buat penyandang disabilitas.

Tidak hanya untuk keperluan mobilitas orang dan barang, sambung Zumi, Bandara Sultan Thaha diharapkan juga menjadi tempat embarkasi haji.

Dari data yang dimilikinya, jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha pada 2010 mencapai lebih dari 986 ribu orang.

Lima tahun kemudian, angka itu naik lebih dari 24% pada 2015 di tengah menurunnya aktivitas penerbangan sebagai dampak kabut asap di Sumatra.

Wajah baru terminal baru Bandara Sultan Thaha memang sudah ditunggu.

Sejak itu tuntas dibangun pada Desember 2015, jumlah penumpang meningkat signifikan pada semester I 2016. (N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya